" Itulah kunci sukses Partai Golkar selama ini," ujarnya.
Kata Airlangga lagi, zaman datang silih berganti. Tetapi Golkar sebagai partai tetap eksis. Bahkan lebih dari itu, telah memberi kontribusi yang sangat berarti bagi stabilitas politik. Bagi demokrasi.
Serta bagi kemajuan Indonesia.
"Selain doktrin ini, sejak awal kelahirannya kekuatan beringin senantiasa mengawal fondasi kebangsaan kita yaitu Pancasila, NKRI ,UUD 1945, dan prinsip mulia Bhinneka Tunggal Ika," katanya.
Ditegaskan Airlangga, bagi Partai Golkar, fondasi kebangsaan ini adalah warisan bersama yang
tidak boleh lekang oleh waktu.
Walau kata dia, dalam dunia politik, memang harus ada ruang yang memadai untuk bernegosiasi. Fleksibilitas dan tawar-menawar merupakan hal yang niscaya dalam panggung pemerintahan.
" Namun bagi kita, semua itu dilakukan harus dengan garis batas yang jelas. Fondasi kebangsaan bersifat non-negotiable, tidak bisa ditawar, dan harus kita kawal sampai kapan pun sebagai dasarnya jati diri bangsa Indonesia," ujarnya.
Dengan fondasi yang mengakar, imbuhnya, tugas Golkar ke depan adalah memastikan kesinambungan serta percepatan kemajuan di segala bidang, khususnya bidang-bidang kehidupan yang bersifat strategis.
Yang pasti, Golkar berkomitmen untuk terus memantapkan demokrasi Indonesia.
Dan itu dibuktikan dalam perjalanan sejarah. Setelah era Orde Baru, Partai Golkar bertekad untuk menjadi kekuatan reformasi.
Mengambil pelajaran berharga dari masa lalu, sambil melangkah ke masa depan.
"Kita menjadi kekuatan yang mengambil jalan moderasi, mewujudkan cita-cita partai terbuka yang bersifat dinamis," katanya.