Satu per satu kader PSI mengkritik habis Anies Baswedan.
1. Giring Ganesha Pertanyakan Konsep Naturalisasi Sungai yang Tak Pernah Diimplementasikan Anies
Plt Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha mempertanyakan sikap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam mengatasi banjir Jakarta, karena lebih memilih menyalahkan pihak lain.
“Jangan cuma melempar kesalahan pada curah hujan dan banjir kiriman. Pada banjir kemarin, status pintu air di Bogor dan Depok normal. Artinya banjir terjadi karena Gubernur Anies tidak punya rencana dan cara yang jelas untuk mengatasinya,” ujar Giring, dalam keterangannya, Senin (22/2/2021).
Giring mengutip data BMKG, bahwa status pintu air Katulampa, Depok, dan Krukut Hulu adalah siaga 4 alias masih normal sejak Sabtu tengah malam sampai Sabtu petang.
Selama tiga tahun terakhir, lanjut Giring, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dinilainya tidak pernah mengimplementasikan konsep naturalisasi sungai untuk mengatasi banjir.
“Naturalisasi sungai yang selalu digembar-gemborkan Anies terbukti cuma konsep di atas kertas, tidak dikerjakan di lapangan sementara normalisasi sungai dihapuskan. Akibatnya banjir kian memburuk," kata Giring.
3. Harta Kekayaan Kabareskrim Baru
Baca juga: Info BMKG Peringatan Dini Hari Ini Kamis 25 Februari 2021: 20 Wilayah Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem
Komjen Agus Andrianto akan dilantik sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Rabu (24/2/2021) hari ini.
"Rencananya hari ini (pelantikan)," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono saat dikonfirmasi, Selasa (23/2/2021).
Penunjukkan Komjen Agus Andrianto sebagai Kabareskrim berdasarkan surat telegram rahasia (STR) dengan nomor ST/318/II/2021 tertanggal 18 Februari.
STR tersebut ditandatangani oleh Asisten Kapolri Bidang SDM Irjen Sutrisno Yudhi Hermawan atas nama Kapolri.
Agus Andrianto mengisi kursi Kabareskrim yang sempat tak berpenghuni selama tiga minggu setelah Listyo Sigit diangkat menjadi Kapolri.