Leonard mengaku belum bisa menjelaskan banyak lebih detail kasus tersebut.
Namun, hasil olah TKP sementara, sepertinya belum ditemukan barang korban yang hilang.
Misalnya, telepon seluler korban ditemukan tergeletak di kamar tidurnya.
Termasuk, beberapa sepeda motornya dan mobilnya juga ada.
Untuk barang berharga lainnya, lanjut Leonard, itu masih dalam penyelidikannya.
"Kami kan tidak tahu, barang berharga korban itu apa saja dan di mana saja, sehingga kami masih melakukan olah TKP," paparnya.
Meski belum menemukan motifnya, namun petugas sedikit mendapatkan titik terang.
Dugaan petugas, pelaku masuk lewat pintu depan karena ditemukan ada kerusakan pada pintu harmonika yang ada di toko korban.
Itu dicongkel dari luar dan sepertinya bekas congkelan, dengan menggunakan obeng.
Itu artinya, pelaku masuk ke dalam toko korban, dengan lewat depan atau pintu harmonika.
"Pintu harmonika itu, adalah tempat usaha korban (yang menjual bahan bangunan, seperti cat, lampu, kabel, besi betoneser, semen, juga kebutuhan rumah tangga seperti sembako)," paparnya.
Apa ada motif lain, selain dugaan perampokan, misalnya dendam?
Petugas belum bisa memastikan karena tak ada saksi lain.
Sebab, saat kejadian itu, korban sendirian.