Untuk itu, Herzaky meminta kepada para kader yang telah dipecat, tidak lagi mengumbar pernyataan bohong.
Baca juga: Sempat Temui SBY, Jhoni Allen Tetap Dipecat Oleh Demokrat, Ini Alasannya
Terlebih, mengumbar isu yang tidak sesuai dengan kenyataan yang tertulis dalam AD/ART partai.
"Jadi, untuk mantan kader kami yang baru saja dipecat sebagai kader, jangan umbar pepesan kosong."
"Jangan buat kisruh dan rusak demokrasi kita," paparnya.
"Kami, Partai Demokrat, sedang fokus bekerja untuk membantu rakyat terdampak covid-19 dan bencana. Tidak perlu meladeni lagi pepesan kosong dari mantan kader yang baru saja kami pecat," tegasnya.
Bahkan, Herzaky juga meminta para kader seperti Jhoni Allen yang telah dipecat, tidak lagi membawa nama Demokrat di hadapan publik.
Ia menyebut, pernyataan para kader yang telah dipecat dari partai hanya nyanyian sumbang karena merasa kecewa.
Padahal, kata Herzaky, ketujuh kader yang dipecat itu akibat dari tindakan mereka sendiri yang ingin mengkudeta Partai Demokrat.
"Anda-anda dipecat karena tindakan Anda sendiri, terlibat dalam Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat dan bekerja sama dengan oknum kekuasaan melakukan abuse of power serta mencederai demokrasi Indonesia," ujar Herzaky.
Baca juga: Marzuki Alie Tanggapi KLB Demokrat, Sebut Belum Putuskan Apapun dan Ada Campur Tangan Eksternal
Terakhir, ia pun menegaskan jika Partai Demokrat tetap solid dibawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Para pemilik suara dan kader di pusat maupun di daerah, di akar rumput, banyak yang bersuka cita para pelaku GPK PD yang bekerja sama dengan oknum kekuasaan dipecat."
"Partai Demokrat alhamdulillah solid di bawah Ketua Umum AHY. Bahkan, di Jatim ada yang cukur gundul menyampaikan rasa syukurnya," pungkas Herzaky.