Laporan wartawan Tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gerald Piter Runtuthomas, Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Kota Kotamobagu menyebut ada kerancuan dalam pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Kerancuan tersebut terdapat pada saat proses pemilihan ketua umum (Ketum).
Di mana para peserta kongres, kata Gerald, langsung meneriakkan nama Moeldoko saat ditanya siapa yang akan dipercaya menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.
Gerald Piter Runtuthomas menceritakan hal tersebut saat memberikan testimoni terkait proses KLB di Deli Serdang di hadapan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca juga: AHY Ungkap Testimoni Peserta KLB: Dijanjikan Rp 100 Juta tapi Cuma Dapat Rp 5 Juta
Ia mengaku datang ke lokasi KLB tersebut karena awalanya tergiur iming-iming uang.
"Hal yang rancu proses KLB ini yaitu pemilihan ketua umum. Ketika ditanya siapa yang akan dipercayakan untuk menjadi ketum, para peserta berteriak Pak Moeldoko," ujar Gerald di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (8/3/2021).
Nama lain yang diusung para peserta kongres saat itu adalah Marzuki Alie.
Dua nama tersebut kemudian dicatat Jhoni Allen Marbun, pimpinan sidang KLB Deli Serdang.
Baca juga: Kubu AHY Hadirkan Peserta KLB Deli Serdang untuk Beri Testimoni, Ngaku Dijanjikan Rp 100 Juta
Setelah mendapatkan dua nama untuk menjadi calon ketua umum, Jhoni Allen langsung melakukan voting.
"Pak Jhoni langsung teriak, peserta yang mendukung Pak Moeldoko mana? Semua berdiri. Angkat tangan ke atas lalu bilang kita pilih Pak Moeldoko. Siapa yang memilih Pak Marzuki Alie, berdiri lagi peserta, angkat tangan pilih Pak Marzuki Alie," kata Gerald.
Namun, lanjut Gerald, ada hal yang sangat rancu terjadi.
Belum ada proses perhitungan, Jhoni Allen tiba-tiba mengetuk palu dan menetapkan Moeldoko menjadi Ketum Partai Demokrat versi KLB.
"Tiba-tiba Pak Jhoni Allen langsung mengetuk palu bahwa yang terpilih ketua umum dalam KLB adalah Pak Moeldoko, yang sementara Pak Moeldoko ini tidak ada di tempat KLB," kata Gerald.