Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Kota Kotamobagu, Gerald Pieter Runtuthomas memberikan testimoni soal pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar Johni Allen Masrbun Cs di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Gerald awalnya dijanjikan Rp 100 juta untuk ikut KLB tersebut.
Namun pada kenyataannya ia hanya mendapat Rp 5 juta.
Ia pun mendapat tambahan uang Rp 5 juta dari Nazaruddin.
Gerald Pieter Runtuthomas mengakui dirinya datang ke arena KLB karena dijanjikan sejumlah uang.
Ia mengatakan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin turut memberikan sejumlah uang kepada peserta KLB.
Pemberian uang oleh M Nazaruddin kata Gerald dilakukan guna mengobati rasa kecewa para peserta KLB yang sudah terlanjur dijanjikan uang besar.
Itu disampaikan Gerald melalui video yang ditayangkan dihadapan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) serta pengurus DPD dan DPC Partai di Kantor DPP Partai Demokrat.
Baca juga: Bupati Lebak Tetap Setia pada AHY, Tolak KLB Ilegal: Santet Banten akan Dikirim untuk Moeldoko
Baca juga: Testimoni Peserta KLB Demokrat yang Sahkan Moeldoko jadi Ketua Umum, Ngaku Dijanjikan Rp 100 Juta
Baca juga: Singgung Moeldoko, AHY: Politik Adalah Etika Untuk Mengabdi, Bukan Semata-mata Cara Untuk Berkuasa
Dalam video tersebut Gerald membeberkan kronologi bagaimana dirinya bisa mengikuti komplotan KLB Deli Serdang.
Dirinya mengaku awalnya diajak mantan kader Demokrat bernama Veckey Gandey.
Namun, ajakan tersebut sempat ditolak.
Kendati demikian, Vecky kembali membujuk Gerald dengan iming-iming akan dikasih uang sebesar Rp 100 juta jika mau mengikuti KLB tersebut.
"Saya ikut (KLB) karena diiming-imingi uang besar Rp100 juta, yang pertama kalau sudah datang di lokasi akan mendapatkan 25 persen dari Rp100 juta yaitu Rp25 juta," kata Gerald saat Konferensi Pers Testimoni Peserta KLB Abal-Abal, di Gedung DPP Partai Demokrat, Senin (8/3/2021).