News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tips Kesehatan

Tips Menjaga Kesehatan saat Musim Pancaroba, Periode Peralihan Musim Dimulai Akhir Maret 2021

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Prakiraan Cuaca (Pixabay/Pexels) - Inilah 7 tips untuk menjaga kesehatan saat musim pancaroba, sebagian besar wilayah Indonesia memasuki periode peralihan musim mulai akhir Maret 2021.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini tips untuk menjaga kesehatan saat musim pancaroba.

Musim pancaroba merupakan peralihan dari satu musim ke musim yang lainnya.

Umumnya cuaca menjadi tidak menentu ketika masuk musim pancaroba.

Hal tersebut dapat mengakibatkan terganggunya dan menurunnya daya tahan tubuh.

Dikutip dari Fishertitus.org, ini tips menjaga kesehatan saat musim pancaroba:

1. Rajin Cuci Tangan

Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan saat pulang ke rumah.

Meningkatnya interaksi sosial atau kegiatan di luar rumah, membuat meningkatnya paparan kuman pada tubuh kita.

Sebaiknya sesampainya di rumah, segeralah mencuci tangan.

Baca juga: Musim Pancaroba Mulai Akhir Maret, BMKG Minta Masyarakat Waspada Potensi Cuaca Ekstrem

Baca juga: Waspada Pancaroba, Perhatikan Perilaku Gaya Hidup dan Asupan Gizi Seimbang

2. Perbanyak Minum

Pada musim pancaroba cenderung saluran hidung dan tenggorokan mengering.

Saluran hidung dan tenggorokan yang kering dapat mengundang bakteri untuk bertahan.

Biasakanlah setiap bangun tidur, meminum segelas air bersuhu ruangan atau air dengan perasan setengah buah lemon.

Hal ini baik untuk pencernaan, selain itu lemon juga mengandung vitamin C yang akan membantu menyembuhkan pilek dan flu lebih cepat.

3. Tidur Nyenyak

Tidur nyenyak lebih mudah diucapkan daripada dilakukan.

Ilmuwan tidur Patrick Fuller, seorang profesor neurologi di Harvard Medical School, melakukan hal yang sama setiap hari untuk memastikan tidur yang nyenyak.

Dia bangun pada waktu yang sama setiap pagi, menghindari kopi setelah tengah hari, dan berolahraga setidaknya 20 menit sehari.

Selain itu, dia juga menghindari lampu-lampu komputer dan gadget yang terang, setidaknya satu jam sebelum tidur.

Ilustrasi tidur nyenyak (freepik.com)

4. Perbanyak Bergerak

Penelitian oleh British Journal of Sports Medicine, menunjukkan bahwa aktivitas fisik dapat membantu mencegah atau mengurangi flu.

Diketahui, dengan berolahraga dapat membantu mengelola stres pada diri Anda.

Selain itu juga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

5. Alergi

Jika Anda memiliki alergi musiman, segera cari tahu mengenai alergi jenis apa itu.

Mempelajari alergi dapat membantu menangani atau menghidari kemungkinan terburuk saat musim pancaroba.

Pastikan untuk menutup jendela dan minta orang lain untuk memotong rumput atau berkebun.

Jika Anda merasakan gejala alergi akan kambuh, segeralah minum obat atau menemui dokter.

6. Waspadai Kuman

Jika Anda benar-benar ingin tetap sehat, pastikan untuk selalu mewaspadai kuman di sekitar Anda.

Kuman dapat berada di mana saja, termasuk pada peralatan olahraga di gym Anda, pena di teller bank (bawa sendiri), pagar tangga, pegangan kereta belanja, dan bahkan pada ponsel Anda sendiri.

Pastikan sebelum beristirahat Anda harus membersihkan diri terlebih dahulu.

7. Konsumsi Makanan Penambah Sistem Kekebalan Tubuh

Masuk angin dan flu sering kali menyerang Anda pada saat musim pancaroba.

Hal itu karena sebagian besar seseorang akan kehilangan kekebalan tubuh saat musim pancaroba.

Makanan berikut telah terbukti dapat mencegah masuk angin dan flu, yakni : salmon, tiram, bawang putih, jeruk, adas, yogurt, kefir, teh, paprika merah, jamur, sayuran berdaun hijau, blueberry, cokelat hitam, wortel, ubi, dan oat.

Baca juga: Cara Tepat dan Mudah Mengobati Batuk Berdahak yang Sering Terjadi di Musim Pancaroba Secara Alami

Baca juga: 5 Makanan yang Bisa Membantu Hilangkan Sakit Migrain, dari Alpukat hingga Salmon

Periode Peralihan Musim di Indonesia

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan dampak yang ditimbulkan selama memasuki masa pancaroba atau peralihan musim tahun ini.

"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem (puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dll) dan dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin selama memasuki masa pancaroba tahun ini," ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto dalam keterangan pers tertulis, Kamis (11/03/2021), dikutip dari Setkab.go.id.

Sebagian besar wilayah Indonesia akan memasuki periode peralihan dari musim hujan ke musim kemarau mulai akhir Maret 2021.

Ciri-ciri umum kejadian cuaca saat periode peralihan musim adalah adanya perubahan kondisi cuaca yang relatif lebih cepat, di mana pada pagi-siang umumnya cerah-berawan dengan kondisi panas cukup terik yang diikuti dengan pembentukan awan yang signifikan dan hujan intensitas tinggi dalam durasi singkat yang secara umum dapat terjadi pada periode siang-sore hari.

"Selama periode peralihan musim, ada beberapa fenomena cuaca ekstrem yang harus diwaspadai, yaitu hujan lebat dalam durasi singkat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang; puting beliung; waterspout, dan hujan es," ungkapnya.

Dalam sepekan ke depandiidentifikasi adanya dinamika atmosfer yang masih dapat berkontribusi cukup signifikan terhadap pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.

"Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan dalam periode sepekan ke depan curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi," lanjutnya.

Wilayah tersebut adalah Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Banten Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Selatan.

Selain itu, juga berpotensi terjadi di Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.

(Tribunnews.com/Latifah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini