Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menghadiri acara Serah Terima Kapal Selam ke-3 KRI Alugoro-405, yang diserahterimakan dari PT PAL kepada Menteri Pertahanan RI Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subiyanto di Galangan DSME - Okpo Korea Selatan dan PT PAL Indonesia Surabaya pada Rabu (17/3/2021).
Kapal Selam KRI Alugoro di Galangan DSME - Okpo Korea Selatan dan PT PAL Indonesia merupakan kerja sama antara Korea Selatan dan Indonesia pada 26 Desember 2014 lalu.
Peletakan lunas kapal tersebut berlangsung pada 30 Mei 2016.
Kemudian pengiriman section dari Korea Selatan ke Indonesia pada tanggal 19 Maret sampai 25 Mei 2017.
Baca juga: 57 Perwira Tinggi TNI Naik Pangkat
Pemberian nama Alugoro sendiri dilakukan pada tanggal 11 April 2019.
Kemudian penyerahan Alugoro kepada Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 17 Maret 2021.
Nama Alugoro sendiri diambil dari salah satu senjata berbentuk Gada yang dimiliki oleh Prabu Baladewa yang merupakan tokoh wayang yang dikenal adil, tegas dan jujur.
Baca juga: Menteri Trenggono Ajak TNI AL Optimalkan Potensi Perikanan Budidaya di Pesisir
Sebelumnya, nama Alugoro juga pernah digunakan sebagai nama Kapal Selam yang didatangkan dari Uni Soviet yaitu RI Alugoro-406 yang merupakan bagian dari paket pengiriman 12 Kapal Selam Whiskey Class.
Dalam sambutannya Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengatakan bangga terhadap Prajurit TNI khususnya Angkatan Laut.
Baca juga: KSAU Tinjau Vaksinasi Covid-19 Tahap I untuk Prajurit di Lingkungan Markas Besar TNI AU
“Saya yakin suatu saat nanti Kapal Selam dari planning atau perencanaan, merakit sampai menjadi Kapal Selam benar-benar hasil karya anak bangsa Indonesia tanpa campur tangan dari negara asing,” kata Prabowo dalam keterangan resmi Puspen TNI pada Rabu (17/3/2021).
Turut hadir pada acara tersebut, diantaranya Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, Ketua Komisi 1 DPR RI Ibu Meutya Viada Hafid, Katimlak KKIP Letjen TNI (Purn) Suryo Prabowo, Deputi Bidang Hukum dan Perundang-Undangan Kementerian BUMN Carlo Tewu dan PLT Direktur Utama PT PAL Indonesia Persero Etty Soewardani.