Kotak amal itu terbuat dari kaca dan alumunium dan bertuliskan ’Kotak Infaq Anak Yatim’ dan ’Duafa Sahabat Insan Al Furqon’ berwarna hijau dan oranye.
Baca juga: Densus 88 Bakal Segera Pindahkan 22 Tersangka Teroris JI Jawa Timur ke Jakarta
Baca juga: Kronologi Briptu Herlis Gugur dalam Kontak Tembak dengan Kelompok Teroris Poso, Sempat Telepon Ayah
Tidak hanya itu, Densus 88 juga menyita sejumlah buku yang diduga terkait jihad dan paham radikalisme.
Beberapa di antaranya merupakan karya terpidana kasus terorisme.
Di antaranya buku berjudul 'Tarbiyah Jihadiyah' karya Assyaikh Dr Abdullah Azzam; buku 'Mimpi Suci di Balik Jeruji Besi' karya Ali Ghufron.
Tak ketinggalan, 'Sekuntum Rosela Pelipur Lara' karya Imam Samudra; buku 'Wasiat Syuhada' WTC' karya Abul Abbas Az-Zahrani.
Sampai saat ini tercatat ada 6.000-an kelompok dan simpatisan dari Jamaah Islamiyah yang tersebar di Indonesia.
Oleh sebab itu, Rusdi mengatakan, Densus 88 bakal terus melakukan pengejaran terhadap mereka yang diduga merupakan anggota maupun simpatisan kelompok tersebut.
Berita terkini terkait penangkapan terduga teroris
"Perlu kita sadari bersama, kelompok-kelompok ini masih hidup di antara kita," kata Rusdi.(tribun network/ega/igm/dod)