TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagian penduduk Indonesia hingga saat ini masih mengalami masalah kesehatan seperti gizi buruk, stunting dan obesitas.
Kondisi diperparah adanya pandemi yang mengharuskan seseorang untuk menjaga kesehatan dengan mengonsumsi asupan makanan yang bergizi dan bervitamin.
Hal ini mudah dilakukan bagi masyarakat yang mampu, sementara beberapa kalangan masyarakat masih kesulitan dalam memenuhinya.
Fakta ini mendorong munculnya Gerakan 1 juta petisi Gerakan Indonesia Lebih Sehat.
Gerakan Indonesia Lebih Sehat ini diadakan untuk mendukung upaya mengakhiri kondisi malnutrisi pada masyarakat Indonesia dalam upaya pencapaian Indonesia Emas 2045.
Setiap orang bisa mendukung kampanye ini dengan menandatangani petisi pada website www.gerakanindonesialebihsehat.com
Gerakan ini merupakan rangkaian kampanye Sasa Tepung Bumbu Bervitamin dan setiap dukungan yang diberikan akan sangat berharga karena Sasa akan memberikan donasi Rp 200 juta jika petisi mencapai 1 juta suara.
Baca juga: Pandemi Covid-19 Pengaruhi Kesehatan Mental, Bagaimana Mengatasinya?
"Selain mendukung petisi, masyarakat juga bisa mengusulkan lembaga penerima donasi tersebut untuk peningkatan gizi dan pencegahan stunting.
Satu suara untuk sebuah perubahan besar? #ApaSihYangGaBisa,” ujar GM Marketing PT Sasa Inti, Albert Dinata dalam keteranganya, Sabtu (19/3/2021).
Konsumen yang berpartisipasi dalam petisi Gerakan Indonesia Sehat juga berkesempatan mengikuti undian dengan hadiah menarik berupa 1 buah TV Samsung, 1 buah kompor Modena, 1 buah handphone Iphone 12 Pro, dan 3 buah penggorengan Minka Frying Pan Set.
Sasa mengambil peran dalam edukasi masyarakat ini mengenai pentingnya proses olah dan pemilihan kandungan nutrisi yang baik pada makanan, khususnya dengan penggunaan tepung bumbu yang bervitamin untuk hasil gorengan yang lebih sehat.
Sasa Tepung Bumbu Bervitamin merupakan pertama dan satu-satunya tepung bumbu bervitamin di Indonesia.
Setelah riset mendalam, dan pembuktian dari lembaga riset independen, Sasa Tepung Bumbu mendapat sertifikasi dari BPOM sehingga produk sehat ini bisa dipasarkan ke konsumen Indonesia.
“Hasil dari riset menunjukkan bahwa dengan penggunaan teknologi yang tepat, kandungan zat besi, zink, vitamin B2 dan B9, serta serat pangan pada Sasa Tepung Bumbu Bervitamin tidak hilang sekalipun melalui proses penggorengan," katanya.