"Tetapi dari mereka yang menyatakan punya preferensi, 16 persen anak muda itu memilih Gerindra. 14,2 persen memilih PDI Perjuangan. Bedanya tidak signifikan secara statistik. Tetapi ada 42 persen yang belum tahu partai mana yang akan dipilih," kata Burhanuddin.
Burhanuddin mengatakan ada sejumlah kemungkinan dari 42 persen anak muda yang belum menentukan pilihannya tersebut.
Pertama, kemungkinan mereka memang tidak mau mencoblos sehingga pada saat survei mereka menjawab tidak tahu atau tidak jawab.
"Tapi bisa juga karena anak muda yang kita wawancarai waktu survei awal Maret itu belum tahu betul siapa yang akan mereka pilih," kata Burhanuddin.
Survei tersebut dilaksanakan pada 4 sampai 10 Maret 2021.
Survei dilakukan melalui kontak telpon kepada responden mengingat situasi pandemi covid-19.
Populasi survei adalah generasi Z yang lahir pasca reformasi yang berusia 17 tahun sampai 21 tahun.
Sampel survei sebanyak 1.200 responden yang dipilih secara acak dari sampel acak survei tatap muka langsung yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pada rentang Maret 2018 hingga Maret 2020.
Survei dilakukan dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.200 responden, dan memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.