News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bendungan Way Sekampung Dinilai Dapat Tingkatkan Intensitas Tanam dan Pembangkit Listrik

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bendungan Way Sekampung, di Desa Pekon Bumi Ratu dan Pekon Banjar Rejo, Kecamatan Pagelaran dan Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, Kamis (25/7/2019).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bendungan Way Sekampung, Pringsewu, Lampung, dinilai dapat memberikan dampak manfaat ekonomi dan lingkungan bagi masyarakat sekitar.

Sekretaris Perusahaan PT PP (Persero) Yuyus Juarsa mengatakan, Bendungan Way Sekampung menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), dan saat ini sedang dikebut penyelesaian pembangunannya.

Tercatat, progres pembangunan bendungan tersebut sudah mencapai 92 persen, dan ditargetkan selesai pada Triwulan III 2021.

Baca juga: Kronologi Anak Penggal Leher Ayah di Lampung, Pelaku Tenteng Kepala Korban dan Teriak Bapakku Mati

"Kehadiran bendungan ini, diharapkan mampu meningkatkan intensitas tanam melalui irigasi. Sehingga dengan selesainya pembangunan bendungan ini, nanti dapat mendorong pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19," ujar Yuyus, Selasa (23/3/2021).

Ia memaparkan, sejumlah manfaat dari kehadiran Bendungan Way Sekampung yaitu, seperti penyediaan air irigasi untuk luas lahan 55.373 hektare, penyediaan air baku sebesar 2.482 liter per detik untuk Kota Bandar Lampung, Branti, dan Kota Metro.

Baca juga: Maruf Harap Target Vaksinasi 8 Ribu per Hari di Lampung Bisa Ditingkatkan

"Bendungan tersebut juga dapat berfungsi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohida dengan daya sebesar 5,4 MW (2x2,7 MW)," ucapnya.

Disamping itu, kata Yuyus, dibangunnya bendungan tersebut juga bermanfaat sebagai wisata air, dan pelestarian lingkungan di wilayah Kabupaten Pringsewu dan sekitarnya.

Diketahui, Bendungan Way Sekampung memiliki kapasitas efektif sebesar 68 juta meter per kubik, dibangun sejak 2016 atau selama lima tahun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini