News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Moeldoko Dicurhati Diaspora Indonesia di AS: Minta Gelar Seni Virtual Hingga Kejadian di All England

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Atlet bulu tangkis All England Indonesia, Greysia Polii (kanan) dan Marcus Gideon saat konferensi pers sesaat setelah mereka tiba kembali di Indonesia, di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (22/3/2021) malam. Tim All England Indonesia dipaksa mundur dari kejuaraan All England 2021 setelah 20 dari 24 anggota tim menerima surat elektronik atau e-mail dari National Health Service (NHS) Inggris terkait kebijakan pada masa pandemi Covid-19 yang berlaku di negara tersebut. Tribunnews/Jeprima

Ia pun menyadari, adanya bantuan sosial bagi pekerja seni belum sepenuhnya merata. 

“Untuk itu, kami akan segera ambil tindakan. Nanti kami sampaikan ke Kementerian/Lembaga terkait agar para pekerja seni bisa menggelar pentas secara virtual,” tutur Moeldoko.

Tidak hanya itu, peserta lainnya yakni Mayasari Efendi yang berdomisili di Indiana mempertanyakan respon KSP terkait kasus yang dialami tim bulutangkis pada ajang All England. 

Mayasari bilang, apa yang terjadi di All England telah menjadi perhatian masyarakat luas.

Bahkan, katanya, Presiden Jokowi juga sudah memberi arahan dan telah memulangkan seluruh tim bulutangkis Indonesia.

Moeldoko yang pernah diusung jadi Ketua Umum Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menyayangkan dan ikut prihatin terhadap nasib tim bulutangkis Indonesia. 

Atlet bulu tangkis All England Indonesia, Greysia Polii (kanan) dan Marcus Gideon saat konferensi pers sesaat setelah mereka tiba kembali di Indonesia, di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (22/3/2021) malam. Tim All England Indonesia dipaksa mundur dari kejuaraan All England 2021 setelah 20 dari 24 anggota tim menerima surat elektronik atau e-mail dari National Health Service (NHS) Inggris terkait kebijakan pada masa pandemi Covid-19 yang berlaku di negara tersebut. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

Menurut Moeldoko, hal ini sangat berkaitan dengan kebanggan sebuah negara.

Apalagi, katanya, Indonesia sudah beberapa kali merajai ajang All England. 

“Hal-hal seperti ini akan dievaluasi Pemerintah. Jangan sampai terjadi lagi,” kata Moeldoko.

Selain itu, sebagian besar diaspora di Amerika Serikat juga menyampaikan kerinduannya untuk bisa pulang ke Indonesia. 

Seperti disampaikan Daniel yang sudah tinggal di Amerika Serikat sejak 1974.

Daniel menyampaikan, sebelum pandemi dirinya bisa dua kali pulang ke Indonesia. 

Ia pun mempertanyakan, apakah para WNI di Amerika Serikat sudah bisa pulang ke Indonesia tanpa harus karantina, mengingat beberapa WNI sudah mendapat vaksinasi di Amerika Serikat.

Baca juga: Ganjar Pranowo Cerita Pengalaman Berkunjung ke Perpustakaan Parlemen Amerika Serikat

Menjawab hal itu, Tenaga Ahli Utama Kedeputian II Abraham Wirotomo menegaskan, aturan saat ini bagi diaspora yang akan pulang ke Indonesia harus melalui karantina minimal lima hari. 

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini