News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gejolak di Partai Demokrat

Fakta Konpres Demokrat Kubu Moeldoko: Alasan Digelar di Hambalang hingga Singgung Pepo yang Turun

Penulis: Daryono
Editor: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan KSP, Moeldoko

"Ada seseorang yang berada di puncak tapi tidak pernah mendaki, jadi dia lupa cara untuk turun," ujar Darminzal. 

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan KSP, Moeldoko (Tribunnews.com)

Darmizal juga beberapa kali menyebut nama Pepo, panggilan SBY, yang berusaha mengatasi berbagai kisruh di tubuh Partai Demokrat saat ini. 

"Peponya terpaksa turun ke bawah, karena hanya Pepo yang tahu jalan turun," ujar Darmizal. 

Kendati demikian Darmizal tidak mengungkapkan makna di balik ucapannya soal orang yang berada di puncak tapi tidak pernah mendaki. 

Dia justru mengutarakan pentingnya menegakkan hukum atas ketidakadilan yang terjadi dalam kasus korupsi Hambalang.

"Bahwa hukum harus menjadi panglima tertinggi di negeri hukum Republik Indonesia. Kemudian kebenaran harus tegak walau langit akan runtuh. Itu pesan moralnya. Kami ingin menegakkan kebenaran," ujar dia.

4. Janji Umumkan Kepengurusan Pekan Depan

Partai Demokrat kubu KLB Deli Serdang menegaskan pihaknya akan segera mengumumkan struktur kepengurusan mereka.

Juru bicara Partai Demokrat kubu KLB, Rahmad mengatakan paling cepat kepengurusan akan diumumkan pekan depan.

"Hanya kita menunggu waktu yang pas untuk kita umumkan ke publik. Secepatnya, paling minggu depan," ujar Rahmad, di Hambalang Sport Center, Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/3/2021).

Hujan deras disertai angin kencang mewarnai konferensi pers Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat (tribunnews.com, Lusius Genik)

Rahmad sendiri tak membeberkan siapa-siapa saja nama yang akan masuk dalam kepengurusan Partai Demokrat versi KLB.

Nama-nama pengurus, kata dia, sudah tertera lengkap dalam berkas AD/ART yang disampaikan kubunya ke Kementerian Hukum dan HAM.

"Nggak, kan kita mengajukan nama ke Kemenkumham itu sudah struktur yang lengkap. Karena akan di-SK-kan, akan diberikan ketetapannya oleh Kemenkumham. Jadi strukturnya harus lengkap kan. Jadi yang kita ajukan sudah lengkap. Bukan hanya 5 (nama) yang diberikan media," jelas Rahmad.

Baca juga: Jhoni Allen Gugat AHY Cs Rp 55,8 Miliar, Ini Rincian Potensi Kerugiannya Dipecat dari Demokrat

Selain itu, ketika disinggung adakah posisi Nazaruddin dalam kepengurusan partainya, Rahmad tidak menjawab dengan lugas.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini