News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Serda Kowad Maria Jacoba Samuel, Guru Militer Cantik Kelahiran Papua, Kuasai Meriam Gunung

Penulis: Gita Irawan
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Serda Maria Jacoba Samuel di Pusdikpal Kodiklatad Cimahi, Jawa Barat, Kamis (25/3/2021).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Siswa dan unsur organik Pusat Pendidikan Peralatan (Pusdikpal) Kodiklat Angkatan Darat di Cimahi, Jawa Barat, menggelar demonstrasi pembongkaran meriam 76 mm Gunung.

Mengenakan topi bertulis instrukrut dan membawa tongkat kayu, Sersan Dua (K) Maria Jacoba Samuel melihat secara cermat dan seksama kerja mereka.

Satu per satu delapan bagian besar meriam buatan Yugoslavia itu dilepaskan dengan pengawasannya.

Sambil memberikan arahan tegas, Maria terus memperhatikan mereka membongkar tameng hingga penahan kejut meriam.

Bungsu dari tiga bersaudara anak Kolonel (Mar) Purn (Alm) Christian Samuel dan PNS TNI AL Cherley Pattinama itu mengaku tertarik dengan senjata karena ayahnya yang terakhir berdinas di Kodam Trikora (sekarang Kodam XVII Cenderawasih).

Serda Maria Jacoba Samuel di Pusdikpal Kodiklatad Cimahi, Jawa Barat, Kamis (25/3/2021). (Tribunnews.com/ Gita Irawan)

"Jadi melihat orang tua dengan senjata sebagai seorang penembak saya mulai sangat tertarik dengan senjata," kata Maria di Pusdikpal Kodiklatad Cimahi Jawa Barat pada Kamis (25/3/2021).

Maria yang sehari-hari kerap ditugaskan sebagai guru militer (gumil) itu mengaku sudah mendalami meriam itu kurang lebih selama empat tahun sejak ia berdinas di Pusdikpal Kodiklatad Cimahi pada 2016 lalu.

Baca juga: Mengujungi Sekolah Para Teknisi Senjata dan Tank TNI AD di Gedung Peninggalan Belanda

Perempuan kelahiran Jayapura 9 Januari 1996 itu juga tampak fasih ketika ditanya wartawan soal keunggulan meriam tersebut.

"Jarak tembaknya cukup jauh. Kalau 76 gunung ini jarak tembaknya kurang lebih kalau menggunakan empat butir munisi itu dengan elevasi 45 derajat itu kurang lebih bisa mencapai jarak kurang lebih 8.750 meter," kata Maria.

Serda Maria Jacoba Samuel di Pusdikpal Kodiklatad Cimahi, Jawa Barat, Kamis (25/3/2021). (Tribunnews.com/ Gita Irawan)

Menjadi seorang guru militer bidang senjata di Pusdikpal bagi Prajurit TNI AD yang dilantik pada 2015 itu tidaklah mudah.

Awalnya perempuan yang sejak lahir hingga sebelum masuk TNI AD itu harus rajin bolak-balik untuk belajar di Departemen Senjata Pusdikpal Kodiklatad.

Setelah dianggap menguasai senjata tertentu, ia kemudian harus menyiapkan paket instruksi dan  materi lain untuk mengajar.

Belum selesai di situ, perempuan berdarah Sanger-Ambon itu harus berlatih micro teaching untuk memaparkan materi tersebut.

Baca juga: Panglima TNI Perintahkan Vaksinasi 130 Ribu Prajurit Pakai AstraZeneca

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini