TRIBUNNEWS.COM - Sebelum dikabarkan penyerangan Mabes Polri, rupanya Zakiah Aini atau ZA (25) sempat izin berpamitan kepada ibunya, Sutini.
Hal itu diketahui dari keterangan Tiuria, tetangga yang rumahnya tak jauh dari kediaman orangtua ZA di di kawasan Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur.
Tiuria mengetahui hal ini lantaran M Ali sendiri yang mengungkapkannya sembari memegang sajadah.
"Tadi cerita soal Zakiah aja. Kata bapaknya, Zakiah sempat pamit ke ibunya dan bilang seperi itu," kata Tiuria.
Sebagai orangtua, M Ali merasa cemas. Sebab, kondisi anaknya yang sakit-sakitan.
Baca juga: Pangdam Jaya TNI Tegaskan Aksi Terorisme Tidak Mewakili Agama Tertentu
Apalagi ZA sudah pamit dari pagi dan hingga siang belum kembali ke rumah. Ia takut terjadi apa-apa pada anaknya.
"Dia mau lapor itu kirain putrinya itu enggak pulang. Ternyata pukul 09.00 WIB kemarin itu sempat ngasih tahu ke orang tuanya pergi sebentar. Nah itu pamitnya sama orang tuanya," ucap Tiuria.
Meski demikian, pihak keluarga terus berupaya menghubungi ZA. Namun, upaya mereka sia-sia.
Sebab, ZA sering gonta-ganti nomor telepon.
Baca juga: Pengamat Terorisme Sebut Serangan ke Mabes Polri Mirip Aksi Black Widow, Apa Maksudnya?
Baca juga: BNPT: Teroris di Gereja Katedral Makassar dan Mabes Polri Punya Kaitan Ideologi
Sang kakak sempat mencoba mencari nomor telepon ZA terkini. Sayangnya, lagi-lagi tak membuahkan hasil.
Keluarga kemudian sepakat bakal lapor polisi seandainya ZA tak pulang dalam waktu 24 jam.
"Setelah 24 jam baru dia lapor polisi," lanjut Tiuria.
Namun, sore hari, keluarga mendapati kabar penyerangan Mabes Polri. Pelaku berinisial ZA. Keluarga terperanjat.
"Ternyata sorenya dia sudah dapat kabar gitu," paparnya.