News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Satgas Minta Masyarakat yang Mengalami KIPI Berkepanjangan Segera Lapor ke Fasilitas Kesehatan

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito meminta masyarakat yang mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) berkepanjangan untuk segera melapor ke fasilitas kesehatan terdekat.

Kedua, pemeriksaan tanda vital seperti tekanan darah.

Ketiga, komunikasi terkait keamanan vaksin, untuk meningkatkan rasa aman pasien.

Dan keempat, penyediaan fasilitas dan pelayanan yang memberikan kenyamanan pada pasien misalnya bilik khusus penerima vaksin yang berhijab, maupun posisi penyuntikan yang nyaman.

Yang tak kalah penting, ialah tahapan pra vaksinasi. Tahapan ini bertujuan memastikan prosedur medis dapat mencegah kejadian yang tidak diinginkan.

Para petugas lapangan harus melakukan skrining yang tepat kepada peserta vaksinasi sebelum memberikan vaksin. Dan vaksin hanya diberikan untuk individu yang sehat.

Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 AstraZeneca di Mabes TNI yang dilaksanakan oleh Pusat Kesehatan (Puskes) TNI dan diberikan kepada PNS Unit Organisasi Mabes TNI dengan target 2.850 vaksin, bertempat di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (26/3/2021). Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyiapkan 130.000 vaksin Covid-19 AstraZeneca yang diberikan oleh Pemerintah melalui Menteri Kesehatan, yang akan didistribusikan kepada seluruh Prajurit dan PNS TNI di 10 Provinsi Indonesia. Tribunnews/HO/Puspen TNI (Tribunnews/HO/Puspen TNI)

"Apabila ada yang tidak memenuhi syarat, agar tidak divaksin. Dan kepada masyarakat peserta vaksinasi, harus benar-benar memperhatikan kondisi tubuhnya sebelum menerima vaksin. Apabila tidak memenuhi syarat, konsultasikan dengan petugas vaksinasi," kata Wiku.

Selanjutnya, setelah vaksinasi dilakukan, ada 2 peluang kemunculan kejadian yang tidak diharapkan. Yaitu KIPI maupun reaksi simpang atau efek samping.

KIPI tidak berkaitan langsung secara sebab akibat, dengan vaksin. Misalnya karena pengaruh genetik, pengaruh obat lain maupun kesalahan medis dan faktor lainnya.

Sementara reaksi simpang terbukti secara ilmiah berkaitan langsung secara sebab akibat dengan vaksin.

Dan secara umum, kemunculan efek samping suatu produk farmasi lebih sedikit dibandingkan dengan kejadian ikutannya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini