TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan komentarnya terkait ungkapan duka cita yang disampaikan Moeldoko sebagai Ketua Umum Demokrat.
Menurut AHY, ungkapan Moeldoko adalah hal yang menggelikan.
Karena Moeldoko telah menggunakan sebuah status yang bukan miliknya.
"Ya sebetulnya menggelikan, menggunakan sebuah status yang bukan miliknya," kata AHY dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Kamis (8/4/2021).
Baca juga: Tanggapi Survei SMRC, Demokrat: Pemilih AHY adalah Segmen Pemilih Cerdas
Baca juga: Kubu Moeldoko Gugat AD/ART 2020, Demokrat: Mereka Sudah Kehilangan Legal Standing
AHY mengaku telah kehilangan kata-kata untuk mengomentari sesuatu yang menurutnya memalukan tersebut.
"Saya sendiri kehilangan kata-kata untuk mengomentari sesuatu yang sangat buruk dan memalukan itu," sambungnya.
Kini AHY pun ingin fokus dan mengajak semua pihak untuk bersama-sama mendoakan korban bencana yang ada di NTT dan NTB.
"Tapi saya ingin fokus, mari sama-sama mendoakan, sodara-sodara kita yang ada di NTT dan NTB yang baru saja menghadapi musibah bencana alam," ucap AHY.
Baca juga: Arahan AHY ke Partai Demokrat untuk Salurkan Bantuan untuk Korban di NTB dan NTT
Baca juga: Qodari: Pemenang Drama di Partai Demokrat Adalah Jokowi Bukan AHY
Pihaknya juga akan terus berupaya untuk bisa memberikan perhatian dan bantuan kepada korban bencana.
"Semoga dikuatkan keluarga yang ditinggalkan para korban juga tegar dan bersama-sama kita bangkit dari bencana ini."
"Kami sendiri berupaya untuk bisa memberikan perhatian dan bantuan, walaupun tidak seberapa tapi sekali lagi ini adalah bencana yang harus kita hadapi bersama-sama," pungkasnya.
Baca juga: Kubu Moeldoko Sudah Ajukan Gugatan Terkait AD/ART Demokrat ke PN Jakpus
Baca juga: Demokrat Kubu Moeldoko Akan Gugat ke Pengadilan: Ini Bukan Akhir dari Perjuangan Demokrasi
Moeldoko Ungkapkan Duka Cita atas Terjadinya Bencana di NTT dan NTB
Dilansir Tribun Timur, Ketua DPP Partai Demokrat hasil KLB, Moeldoko memberikan ucapan duka citanya terhadap bencana yang terjadi di NTT dan NTB.
Namun yang menarik banyak perhatian adalah, dalam ucapan duka cita tersebut, Moeldoko menyebutnya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.