News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cuaca Ekstrem di Indonesia Timur

Jokowi Menangis di Adonara, Dapat Surat Cinta dari Anak SMP dan Berikan Jaket untuk Fransiskus

Penulis: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Jokowi menangis saat melihat korban bencana alam di Desa Nelelamadike, Kecamatan Ile Boleng, Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (9/4/2021).

Pekerjaan ini dikebut hingga malam hari menggunakan alat excavator.

Saat berada di desa Amakaka, warga yang sudah berkerumun di sana seolah menumpahkan kekesalan mereka kepada Pemda Lembata di hadapan Presiden Joko Widodo.

Mereka mengeluhkan mahalnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Lembata dan buruknya infrastruktur jalan di Kabupaten Lembata termasuk jalan ke Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur.

"Bapak Jokowi, jalan dari Lewoleba ke Amakaka itu mereka baru tambal tadi malam, pas bapak mau datang," sindir seorang warga yang berteriak dari arah kerumunan, saat presiden sedang memantau kerusakan akibat banjir dan longsor.

Di samping itu, beberapa warga juga spontan berteriak kalau BBM di Kabupaten Lembata sangat mahal, hal yang sebelumnya dikeluhkan pengungsi saat bertemu Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini sebelumnya.

"Dari masyarakatnya menyampaikan kalau BBMnya mahal, oke saya terima," ujar Presiden Joko Widodo singkat saat memberikan keterangan pers didampingi Gubernur NTT dan Bupati Lembata.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi wilayah terdampak bencana yang disebabkan oleh siklon tropis Seroja di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (9/4/2021). Tepatnya di Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata. (Sekretariat Kabinet)

Presiden Joko Widodo telah berbicara dengan Gubernur NTT Viktor Laiskodat dan Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur mengenai penanganan dan pemulihan pascabencana di wilayah setempat.

Atas persetujuan masyarakat, warga di lokasi terdampak bencana ini nantinya akan direlokasi di mana proses pembangunannya akan segera dilakukan secepat-cepatnya.

Selain itu, Presiden juga telah memerintahkan agar proses pencarian di tengah medan berbatuan yang menyulitkan pengoperasian alat berat untuk tetap dilakukan.

Anak SMP di Lembata Titipkan 'Surat Cinta' Langsung ke Tangan Presiden Jokowi

Vidi Making, Anak SMP asal desa Kolontobo, Kecamatan Ile Ape, berhasil menitipkan sepucuk 'surat cinta' langsung ke tangan Presiden Joko Widodo saat rombongan presiden melintas di desa Waipukang menuju desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Jumat (9/4/2021) siang.

"Saya mau kasi langsung di depan umum tapi sepertinya tidak bisa karena pengamanan ketat," kata Siswa SMPN 1 Ile Ape ini saat dihubungi, Jumat (9/4/2021).

Vidi pun akhirnya memilih menyerahkan langsung surat tersebut langsung ke tangan presiden saat laju mobil RI 1 itu melambat kala melintas di ruas jalan yang rusak dan berlubang.

"Saya berdiri di tempat yang sepi, di dekat jalan rusak supaya laju kendaraan (mobil presiden) pelan," ungkapnya.

Niat Vidi pun terwujud, dia melihat kaca mobil Presiden Joko Widodo terbuka.

Vidi pun langsung berlari ke arah mobil Presiden Joko Widodo dan menyerahkan sepucuk surat tersebut dalam sekejap.

"Saya langsung kasih, Pak Presiden juga angguk-angguk kepala, langsung tunjuk tangan tanda terima kasih," ujar salah satu anggota Komunitas Gempar Kolontobo tersebut.

"Saya kasi surat itu, mobil sementara melaju juga. Ada Paspampres juga yang tegur dan saya langsung menyingkir," kata Vidi yang menyerahkan surat itu masih mengenakan seragam SMP.

Saat mendengar Presiden Joko Widodo hendak datang ke Lembata, Vidi langsung berniat menulis surat dan diberikan langsung ke tangan Presiden Joko Widodo. Surat itu baru ditulis tangan semalam di atas kertas folio.

Vidi menjelaskan surat yang dia tulis sendiri itu berisi keluhan-keluhan masyarakat Lembata.

Dia menyebutkan beberapa keluhan itu seperti masalah Bahan Bakar Minyak (BBM) yang mahal di Kabupaten Lembata, masalah pengrusakan tanaman bakau (mangrove) di Kabupaten Lembata, penuntasan kasus korupsi Proyek Awololong dan pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Lembata yang tidak merata.

Dia berharap Presiden Joko Widodo bisa membantu menuntaskan masalah-masalah yang jadi keluhan masyarakat Lembata tersebut.

Jokowi : Jaket Saya Ini untuk Fransiskus, Pemuda Lembata

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi wilayah terdampak bencana yang disebabkan oleh siklon tropis Seroja di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (9/4/2021).

Tepatnya, Jokowi mengunjungi Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata.

Jokowi bersama jajaran terkait meninjau dampak kerusakan di desa tersebut.

Kabupaten Lembata diketahui sebagai satu di antara wilayah yang terdampak paling parah akibat banjir bandang yang terjadi beberapa waktu lalu.

“Siang hari ini saya berada di Desa Amakaka di mana bencana banjir bandang yang ada di Kabupaten Lembata ini korbannya paling banyak,” ujar Jokowi, dikutip dari setkab.go.id.

Presiden Joko Widodo saat sedang memberi jaket merah miliknya kepada Fransiskus Ade Uran di desa Amakaka, Kecamatan Lebatukan, Jumat (9/4/2021) (https://www.instagram.com/jokowi/)

Saat mengunjungi pengungsi, Jokowi sempat melepas jaket merah yang dipakainya lalu dipakaikan ke seorang pemuda yang merupakan korban bencana.

"Jaket saya ini untuk Fransiskus, anak muda Lembata, Nusa Tenggara Timur, salah satu korban bencana longsor dan banjir bandang yang saya temui di lokasi, siang ini," tulis Jokowi di instagram.

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengatakan atas nama pribadi dan mewakili pemerintah menyampaikan belasungkawa kepada para korban bencana.

“Semoga arwahnya diterima di sisi Tuhan, diberikan tempat yang terbaik, dan yang ditinggalkan diberikan keikhlasan dan kesabaran,” ucapnya.

Dapat Jaket Presiden Jokowi, Fransiskus : Saya Tidak Mau Cuci

Ada kejadian menarik saat Presiden Joko Widodo meninjau langsung dampak kerusakan akibat banjir dan longsor di desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Jumat (9/4/2021).

Saat sedang menyusuri reruntuhan rumah dan batu-batu besar, Presiden Joko Widodo kemudian memanggil seorang pemuda yang sedang berdiri di dekatnya.

Seorang petugas keamanan kemudian mengarahkan pemuda tersebut untuk maju dan bertemu Presiden Joko Widodo yang saat itu bersama Gubernur NTT Viktor Laiskodat, Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur dan Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono.

Tak disangka, orang nomor satu di Indonesia itu membuka jaket berwarna merah yang dia pakai dan kemudian mengenakannya sendiri kepada pemuda tersebut. Warga pun histeris melihat aksi spontan Presiden Joko Widodo.

Nama pemuda beruntung itu adalah Fransiskus Ade Uran, berasal dari desa Tapolangu, Kecamatan Lebatukan.

Fransiskus mengaku bangga dan bahagia bisa mendapat hadiah spesial dari Presiden Joko Widodo.

Dia datang dari desanya Tapolangu memang hanya untuk melihat dari dekat rupa Presiden Joko Widodo.

Fransiskus dengan bangga tak melepas jaket pemberian presiden tersebut.

"Sangat senang dan senang sekali. Saya ditunjuk lalu dipanggil (bertemu presiden)," ujarnya tersenyum bahagia.

Jokowi melepas jaket merah yang dipakai lalu memberikannya kepada pemuda yang merupakan pengungsi korban bencana di NTT. (Instagram)

Dia memang berdiri tidak jauh dengan presiden, hanya sekitar dua meter.

Kemudian ditunjuk dan dipanggil untuk mendapat jaket merah langsung dari presiden.

"Saya punya kerinduan mau bertemu atau foto bareng Presiden Jokowi saja tapi ternyata dapat jaket," tambahnya.

"Saya tidak mau cuci, biar disimpan sebagai kenangan," tandasnya. (tribun network/thf/Tribunnews.com/PosKupang.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini