News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dugaan Penistaan Agama

PKB Dukung Polisi Tangkap Joseph Paul Zhang: Dia Telah Tebar Kebencian

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

YouTuber Jozeph Paul Zhang

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Wakil Sekretaris Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), KH Maman Imanulhaq mendukung kepolisian untuk bertindak tegas terhadap terduga penistaan agama Islam Joseph Paul Zhang.

Anggota DPR RI Komisi VIII yang karib disapa Kang Maman ini menilai pernyataan Joseph Paul Zhang sangat provokatif dan memperlihatkan ketidakpahamannya terhadap nilai kepercayaan dalam Islam.

Baca juga: Ganggu Kerukunan dan Ketentraman, Politikus PKS Minta Aparat Segera Temukan Jozeph Paul Zhang

"Saya mendukung polisi untuk bertindak menangkapnya dan memprosesnya secara hukum karena dia menebarkan kebencian," ujar Kang Maman kepada Tribunnews.com, Senin (19/4/2021).

Wakil Sekretaris Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Maman Imanulhaq.

Atas munculnya kasus Joseph Paul Zhang membuat, Kang Maman menyayangkan penggunaan media sosial yang seharusnya dimanfaatkan untuk memperkuat nilai-nilai persaudaraan, namun justru digunakan untuk menebar kebencian dan mengadu domba.

Baca juga: Polri Telah Lama Pantau Akun YouTube Jozeph Paul Zhang

Kritisi Mualaf Yang Hina Agama Asal

Tak hanya Joseph Paul Zhang yang bikin ulah telah menyakiti hati umat beragama di Indonesia.

Kata Kang Maman, fenomena mualaf yang kerap menghina keyakinan lamanya juga sering dilakukan oleh beberapa orang yang mengaku sebagai dai.

Terakhir adalah seorang dosen perguruan tinggi swasta di Jakarta, Made Darmawati, menyampaikan permintaan maaf kepada umat Hindu atas dugaan pelecehan agama yang disampaikan lewat ceramah.

Baca juga: Polri Janji Selesaikan Kasus Jozeph Zhang

Pernyataan Made Darmawati itu berujung pada permohonan maaf setelah mendengarkan masukan, saran dan kritik dari berbagai pihak, Made yang juga seorang ustazah mengakui telah melukai masyarakat hindu serta toleransi umat beragama.

"Saya pun mengkritisi mantan pendeta yang kemudian menjadi mualaf, seperti Yahya Waloni. ceramahnya mengandung unsur yg tidak patut, tidak layak dijadikan bahan dakwah."

" Saya sering mengatakan bahwa Islam adalah agama yang menjunjung toleransi, Islam adalah agama yang menyuruh kita menguatkan nilai-nilai kemanusiaan, bukan tempat untuk menghina keyakinan orang lain," jelas Kang Maman.

Pengasuh Ponpes Al Mizan Jatiwangi ini menegaskan, fungsi agama adalah energi untuk transformasi dan juga perdamaian. Ia pun memohon kepada para mualaf ketika sudah masuk ke Islam tidak perlu lah menghina mantan agama yang pernah dianutnya.

Ia justru berharap para mualaf untuk meunjukkan etika keislaman sesuai teladan Rasulullah SAW.

"Indonesia harus jadi tempat dimana disemaikannya nilai-nilai kemanusiaan nilai-nilai perdamaian," kata Kang Maman mengharap.(*)

Baca juga

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini