TRIBUNNEWS.COM - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) mengusulkan penggantian Moeldoko sebagai Kepala Kantor Staf Presiden (KSP).
Pernyataan tersebut muncul beriringan dengan adanya isu reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan langkah Moeldoko dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat di Deliserdang beberapa waktu lalu.
Sekretaris Jenderal DPP KNPI Syam Tomagola menilai Moeldoko tidak tepat berada dalam kedudukan tersebut, lantaran Moeldoko terkesan bergerak demi kepentingan diri-sendiri, bukannya menjadi garda utama yang bekerja memuluskan kinerja tim kepresidenan.
Diberitakan Tribunnews sebelumnya KNPI meminta Presiden Jokowi menunjuk sosok Suhendra Hadikuntono sebagai pengganti Moeldoko.
Menurut KNPI, Suhendra dinilai tepat untuk duduk di jabatan tersebut.
Syam menyayangkan jika tokoh sekaliber Suhendra tidak diberdayakan.
Baca juga: Terus Ditanya Soal Reshuffle Kabinet, Fadjroel Rachman: Yang Tahu Hanya Presiden dan Allah SWT
"Bapak Suhendra mempunyai kapasitas untuk itu, dan saya yakin Presiden akan sangat beruntung mempunyai pembantu yang mau berkorban apa saja seperti beliau," ujarnya.
KSP, kata Syam, merupakan gagasan Jokowi. Harapannya untuk mendukung implementasi visi dan misinya dalam menjalankan roda pemerintahan.
Untuk itu, menurut Syam, KSP haruslah seorang tokoh yang betul-betul memahami Jokowi lahir batin dan yang rela tidak terkenal dan mau berkorban apa saja.
Terlebih, lanjutnya, situasi kebangsaan saat ini membutuhkan keadaan yang kondusif, untuk mendukung kerja-kerja percepatan pembangunan pemerintahan Jokowi, baik pembangunan fisik maupun sumber daya manusia.
"Tokoh yang mempunyai kapasitas seperti itu ialah Suhendra," kata dia.
Lantas siapakah sosok Suhendra Hadikuntono ?
Suhendra Hadikuntono merupakan seorang pengamat intelijen senior.
Dirinya pun karib dengan sebutan tokoh perdamaian, lantaran menjadi tokoh perdamaian Thailand Selatan hingga tokoh perdamaian di Aceh.