"Sebagai partai pasti senang kalau ada kader dianggap layak atau mumpuni menjadi menteri."
"Namun kami paham benar bahwa mengangkat atau memberhentikan seseorang pada suatu jabatan, itu menjadi kewenangan Presiden," ujarnya kepada wartawan, dikutip dari Tribunnews.com.
Di sisi lain, Rapsel Ali mengaku telah diundang ke Istana untuk menghadap Presiden Jokowi di tengah wacana reshuffle kabinet.
Mantan Ketua Gabungan Perusahaan Konstruksi Nasional Indonesia (Gapeksindo) Sulawei Selatan ini mengakuibertemu Presiden Jokowi pada Rabu, 14 April 2021 lalu.
Sehari setelahnya, Ketua Asosiasi Perdagangan Barang, Distributor, Keagenan, dan Industri Indonesia (Ardin) Sulawesi Selatan ini juga mengaku bertemu dengan Wakil Presiden, Ma’ruf Amin.
"Rabu pagi saya bertemu Presiden Jokowi. Keesokan harinya saya dipanggil Wakil Presiden."
"Ada beberapa hal yang kami bahas, terutama persoalan-persoalan terkait kebangsaan.
"Intinya adalah bagaimana Indonesia bisa semakin maju," kata Rapsel Ali saat dikonfirmasi pada Sabtu (17/4/2021) lalu.
Soal ramainya pemberitaan dirinya akan masuk dalam kabinet, Rapsel menanggapinya dengan santai.
Ia hanya merasa sangat terhormat bisa bertemu Presiden dan membahas masalah kebangsaan.
"Kami berdialog sambil jalan bersama," ungkap pendiri Asosiasi Pemerintah Daerah Pesisir dan Kepulauan (Aspeksindo) ini.
2. Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi
Nama Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi juga dikabarkan akan digeser menjadi Menteri Investasi.
Menanggapi isu tersebut, anggota Komisi XI DPR Kamrussamad menilai Lutfi memiliki kompetensi di bidang investasi.
Terlebih, Lutfi sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala BKPM, duta besar, dan mempunyai jaringan dunia usaha nasional maupun global.