Guntur menjadi menjadi salah satu teknisi mesin yang ada Kapal Selam KRI Nenggala.
"Tiap berangkat, biasanya paling lama sekitar 1 bulan.
Pada keberangkatannya awal pekan ini, suami saya sebenarnya sempat tak ingin berangkat," katanya tanpa menyebut alasannya.
Hingga saat ini, keluarga Serda Guntur tak bisa menyembunyikan kecemasannya.
Mereka menunggu kabar terbaru dari pencarian Kapal Selam KRI Nanggala 402 hilang kontak sejak Rabu (21/4/2021) sekitar pukul 03.00 WITA.
5 kapal perang dikerahkan cari KRI Nanggala 402
Sebelumnya, dikabarkan tidak kurang dari 5 kapal perang TNI AL dikerahkan untuk mencari keberadaan Kapal Selam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak di perairan Bali.
Melansir dari BBC, Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen tNI Achmad Riad mengatakan TNI AL mengerahkan lima kapal perang dan satu helikopter untuk operasi pencarian.
Kelima kapal tersebut meliputi KRI Raden Eddy Martadinata 331, KRI Gusti Ngurah Rai 332, KRI Diponegoro 365, KRI dr. Soeharso 990 dan KRI Pulau Rimau 724.
Berikut kehebatan kelima kapal perang TNI AL tersebut dirangkum dari Wikipedia.
1. KRI Raden Eddy Martadinata 331
KRI Raden Eddy Martadinata-331 merupakan kapal PKR SIGMA 10514 pertama yang dibangun di galangan kapal dalam negeri PT PAL Indonesia, bekerja sama dengan perusahaan kapal Belanda Damen Schiede Naval Ship Building (DSNS).
KRI RE Martadinata-331 menjadi kapal kelima yang menerapkan teknologi SIGMA.
Kapal kombatan ini mampu melaju hingga kecepatan 28 knot dan didesain untuk menjalankan berbagai misi yaitu peperangan anti kapal permukaan, peperangan anti kapal selam, peperangan anti serangan udara, serta peperangan elektronika.