TRIBUNNEWS.COM - Kapal selam milik TNI Angkatan laut, KRI Nanggala 402 hilang kontak di perairan utara Pulau Bali, Rabu (21/4/2021) pagi.
KRI Nanggala 402 merupakan satu dari dua kapal tua buataan industri Howaldtswerke, Kiel, Jerman Barat.
Dikutip dari tayangan Kompas Tv, Kamis (22/4/2021), kapal selam ini memiliki beberapa spesifikasi khusus.
Kapal selam yang dipesan oleh pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 2 April 1977 ini merupakan kapal selam tipe U-209/1300.
Setelah pengerjaan selesai, kapal selam ini lantas diserahkan kepada pemerintah Indonesia pada tanggal 6 Juli 1981.
KRI Nanggala–402 memiliki berat 1.395 Ton.
Kapal yang berdimensi panjang 59,5 meter ini memiliki lebar 6,3 meter, tinggi 5,5 meter.
Baca juga: KSAL: Belum Ada Bukti Autentik KRI Nanggala 402 Tenggelam
Baca juga: Harapan Panglima TNI: Pencarian Membuahkan Hasil dan Seluruh Personel KRI Nanggala 402 Selamat
Diketahui, desain kapal selam dibuat oleh Ingenieurkontor di kota Lübeck, Jerman pada Maret 1978.
Kapal yang dijuluki monster laut ini didesain khusus dengan menggunakan 4 mesin diesel elektrik.
Meskipun sudah berusia 44 tahun, kapal ini mampu menyelam 3 bulan, dengan kedalaman maksimal 250 meter, di bawah permukaan laut.
Dengan kecepatan jelajah hingga 21,5 knot.
Selain itu, kapal selam ini dilengkapi persenjataan 14 buah torpedo dengan panjang 21 inci.
Ke 14 buah torpedo tersebut tersimpan dalam 8 tabung.
Baca juga: TERBARU Hilangnya KRI Nanggala 402: Posisi Kapal Selam Belum Ditemukan, Ada Tumpahan Minyak
Jika diluncurkan, jarak tembak torpedo ini mampu menembus jarak sejauh 2 mil.