Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menemui keluarga kru kapal selam KRI 402 Nanggala.
Muhadjir didampingi Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menemui keluarga kru kapal selam KRI 402 Nanggala di Surabaya, Jawa Timur.
“Saya atas nama pemerintah bersama Mensos diutus oleh Presiden RI untuk silaturahim kepada TNI AL, khususnya keluarga ABK KRI 402 Nanggala," ujar Muhadjir melalui keterangan tertulis, Minggu (25/4/2021).
Dirinya mengajak semua elemen bangsa khusuk memanjatkan doa kepada Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa agar memberikan kemurahan dan pertolongan kepada segenap kru KRI 402 Nanggala.
Baca juga: Wakil Ketua MPR RI Sampaikan Duka Mendalam Atas Musibah KRI Nanggala-402
Baca juga: Partai Golkar Sampaikan Duka Mendalam Atas Musibah KRI Nanggala-402
Baca juga: KRI Nanggala-402 Hilang, Penyanyi Judika Masih Berharap Ada Keajaiban
Baca juga: Mengapa KRI Nanggala-402 Sulit Dideteksi? Mantan Komandan Korps Marinir Beberkan Alasannya
Menurut Muhadjir, hingga saat ini proses pencarian tetap dilakukan sebagai bagian dari ikhtiar.
“Sebagai manusia kita diberikan hak berikhtiar maksimal, tidak menyerah dan terus berupaya diberikan yang terbaik dan bisa ditemukan KRI 402 Nanggala," tutur Muhadjir.
Seperti diketahui, Kapal selam KRI Nanggala-402 dinyatakan subsunk alias tenggelam.
Pernyataan itu disampaikan Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana Yudo Margono, dalam konferensi pers, Sabtu (24/4/2021).
Yudo menyebut sejumlah barang yang diduga kuat merupakan bagian dari kapal selam KRI Nanggala-402 ditemukan dalam pencarian.
"Dengan adanya bukti otentik yang ini diyakini milik KRI Nanggala, sehingga pada saat ini kita isyaratkan, dari sub-miss kita tingkatkan pada tingkatan fase subsunk," ungkap Yudo.