News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kapal Selam Nanggala Hilang Kontak

Apa Itu Tekanan Hidrostatik? Tekanan yang Diterima Kapal Selam KRI Nanggala-402

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Apa itu tekanan hidrostatik yang dialami Kapal Selam Nanggala 402? Simak penjelasannya di artikel ini.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut adalah pengertian dari tekanan hidrostatik yang menimpa Kapal Selam Nanggala 402.

Diketahui, Kapal Nanggala ditemukan tenggelam pada kedalaman 838 meter.

Pakar Kelautan ITS Surabaya, Wisnu Wardhana menjelaskan, kapal tersebut didesain dengan maksimum ketenggelaman sedalam 300 meter.

"Dulu awalnya tahun 80-an didesain maksimum ketenggalamannya adalah 300 meter," ujar Wisnu, dikutip dari kanal YouTube KompasTV (25/4/2021).

"Sekarang dengan berjalannya umur selama 40 tahunan, saya perkirakan bahwa kemampuan selam kapal Nanggala ini tidak lebih dari 200 meter" tambahnya.

Sebagai informasi, setiap 10 meter, tekanan hidrostatis yang diterima suatu benda sejumlah 1 bar.

Kemampuan selam Kapal Nanggala tidak lebih dari 200 meter atau 20 bar.

Wisnu menambahkan, Kapal Nanggala 402 diinfokan berada pada posisi 800 meter di bawah permukaan air, artinya tekanan yang menimpa kapal selam ini adalah 80 bar.

Baca juga: Profil MV Swift Rescue, Kapal Singapura yang Berhasil Foto KRI Nanggala 402 di Kedalaman 838 Meter

Dikutip dari edinformatics.com, tekanan hidrostatik adalah tekanan yang diberikan oleh fluida pada kesetimbangan pada titik tertentu di dalam fluida, karena gaya gravitasi.

Jika suatu fluida berada di dalam suatu wadah maka kedalaman suatu benda yang ditempatkan di dalam fluida tersebut dapat diukur.

Semakin dalam benda ditempatkan di dalam fluida, semakin banyak tekanan yang dialaminya.

Ini karena berat fluida berada di atasnya.

Semakin padat fluida di atasnya, semakin banyak tekanan yang diberikan pada benda yang terendam, karena berat fluida tersebut.

Sebagai contoh pada saat berenang di laut, tubuh akan mulai merasakan peningkatan tekanan pada gendang telinga.

Hal ini karena adanya peningkatan tekanan hidrostatis yang merupakan gaya per satuan luas yang diberikan oleh zat cair pada suatu benda.

Semakin dalam tubuh kita berenang ke bawah laut, semakin besar tekanan yang mendorong tubuh.

Untuk setiap 33 kaki (10,06 meter) tubuh turun, tekanan meningkat 14,5 psi (1 bar).

Baca juga: Keluarga Komandan Kapal Selam KRI Nanggala 402, Minta Dimaafkan Segara Kesalahannya

Berita Terkait Kapal Selam Nanggala

(Tribunnews.com/Widya)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini