News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polri Ajak Korban Penipuan EDCCash Bantu Laporkan Aset-aset Tersangka

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CEO EDCCash Indonesia Abdulrahman Yusuf (tengah) bersama para pengelola senior Asep Wawan Hermawan (kiri) dan Dedeng Hermana (kanan) berbincang dalam acara perayaan HUT EDC Blockchain with EDCCash Indonesia di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Minggu (1/9/2019). Perayaan HUT EDC Blockchain with EDCCash Indonesia tersebut diperingati bersama 5000 mitra dari seluruh Indonesia. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman IbrahimĀ 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasubdit Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Dittipideksus Bareskrim Kombes Pol Ma'mun menyatakan pihaknya masih berupaya untuk mengembalikan uang korban kasus penipuan EDCCash.

"Kita berharap semua kerugian bisa dikembalikan. Tapi kerugian yang diderita juga sudah dibagi-bagikan tersangka ke para penerima manfaat," kata Ma'mun kepada wartawan, Senin (26/4/2021).

Ia menyampaikan penyidik juga masih berupaya menyita aset para tersangka untuk mengganti kerugian yang dialami korban yang mencapai 57 ribu tersebut.

Ia juga mengharapkan peran aktif para korban untuk melaporkan aset-aset para tersangka.

"Keterbatasan kami untuk mencari aset tersangka harus didukung juga oleh semua pihak. Makanya kalau ada korban yang tahu aset milik tersangka, agar segera beri tahu kami supaya bisa kami lakukan penyitaan," ujarnya.

Baca juga: Korban Penipuan EDCCash Dikabarkan Meninggal Dunia Karena Alami Depresi

Sebelumnya, kasus penipuan investasi bodongĀ  E-Dinar Coin (EDC) Cash menelan korban jiwa. Sebab, ada korban yang dikabarkan mengalami depresi hingga akhirnya meninggal dunia.

Baca juga: Puluhan Kendaraan Sitaan CEO EDCCash Ada Yang Berstatus Kredit Hingga Doorprize

Demikian disampaikan kuasa hukum korban penipuan EDCCash Abdul Malik. Menurutnya, korban mengalami depresi lantaran nominal uang yang ditanamkan tidak sedikit.

Bahkan, banyak korban yang sampai rela utang ke bank karena terpedaya penipuan EDCCash tersebut.

"Kerugian uang pastinya dan jumlahnya juga tidak main-main sampai hutang ke bank bahkan sampai ada yang meninggal akibat stress," kata Abdul saat dikonfirmasi, Senin (26/4/2021).Namun, Abdul tidak mengetahui secara pasti identitas korban yang meninggal dunia tersebut. Informasi itu didapatkan dari grup para korban EDCCash.

"Saya kurang pasti karena beredar di group videonya (meninggal dunia) dan tidak disebutkan (identitasnya)," jelasnya.

Abdul mengharapkan Polri dapat memberikan kejelasan terkait pengembalian dana korban EDCCash tersebut.

"Harapannya adalah tentunya para korban menginginkan uangnya kembali karena mereka juga punya kewajiban kepada pihak lain," pungkasnya.

Diketahui, Polri menyita setidaknya 21 mobil mewah yang disita berasal dari berbagai merk dari tangan tersangka. Mulai dari Mercedez Benz, Lexus, BMW, Fortuner hingga Ferari.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini