TRIBUNNEWS.COM - Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyediakan layanan simulasi tes CPNS berbasis Computer Assisted Test (CAT).
CAT BKN merupakan sistem seleksi dengan alat bantu komputer yang digunakan sebagai metode tes dalam seleksi sekolah kedinasan (Dikdin) dan CPNS.
Simulasi CAT BKN sendiri dapat diakses secara online oleh seluruh masyarakat di Indonesia melalui laman cat.bkn.go.id/simulasi.
Nilai hasil ujian nantinya akan langsung keluar setelah peserta selesai mengikuti ujian.
Namun demikian, perlu diketahui kuota pendaftar tiap harinya dibatasi hanya 2.500 pendaftar.
BKN menerangkan, jika masyarakat tidak bisa mendaftar bukan berarti situs CAT BKN tersebut eror atau bermasalah.
Bagi masyarakat yang ingin mengikuti simulasi CAT BKN ini diharuskan untuk melakukan pendaftaran terlebih dahulu.
Dengan simulasi CAT BKN ini, masyarakat yang ingin mendaftar dan mengikuti seleksi ASN bisa melakukan persiapan tes melalui layanan simulasi tes tersebut.
Baca juga: Update Info CPNS dan PPPK: Naskah Soal Sudah Selesai, Tinggal Menginput ke Sistem CAT
Baca juga: Daftar Sekolah Kedinasan yang Membuka Seleksi Pendaftaran untuk Jadi CPNS
Tata Cara
Masyarakat diharuskan untuk mendaftar terlebih dahulu dengan mengakses alamat cat.bkn.go.id/simulasi, kemudian pilih ‘Daftar Gratis’ di bagian kanan bawah.
Terdapat beberapa data yang harus diisikan saat melakukan pendaftaran akun di situs simulasi CAT BKN.
Data tersebut meliputi, nama, email, password dan lainnya.
Setelah mengisi data tersebut, klik Simpan dan akan muncul konfirmasi email yang menanyakan kebenaran alamat e-mail yang diisikan.
Jika memang telah benar, klik 'EMAIL SAYA SUDAH BENAR'.
Proses pembuatan akun akan berlangsung, dan setelah berhasil dapat login dengan e-mail dan password untuk mengikuti simulasi.
Baca juga: Rekruitmen CPNS dan PPPK 2021: Peserta Seleksi PPK Guru Bisa Ikuti 3 Kali, Tak Perlu Unggah Ijazah
Update Info CPNS
Untuk diketahui, kebutuhan ASN di tahun 2021 ini ada sebanyak 1.275.384, termasuk kebutuhan untuk PPPK Guru dan non-Guru.
Jumlah tersebut terbagi dari beberapa jenis, yakni intansi pemerintah pusat sebanyak 83.669 dan instansi pemerintah daerah sebanyak 1.191.718.
"Jumlah tersebut termasuk guru PPPK sebanyak 1.002.616, PPPK Non Guru 70.008 dan CPNS sebanyak 119.094," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB), Tjahjo Kumolo, saat konferensi pers, Jumat (9/4/2021) pagi.
Seleksi ASN tahun ini telah dimulai dengan dibukanya pendaftaran sekolah kedinasan yang telah berlangsung sejak 9 April-30 April kemarin.
Setelah pendaftaran bagi sekolah kedinasan selesai dilakukan, nantinya baru dilanjutkan pendaftaran bagi guru dengan skema pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), PPPK non-guru, dan CPNS.
Pendaftaran grup ini rencananya mulai dibuka antara bulan Mei sampai dengan Juni 2021, dan setelah itu gelaran seleksi CPNS akan dimulai.
Baca juga: Sudah Mendaftar Sekolah Kedinasan, Bisakah Ikut Pendaftaran CPNS/PPPK?
Baca juga: Apa Itu SKD, SKB, dan Passing Grade? Berikut Penjelasan soal Istilah dalam Seleksi CPNS
Soal Sudah Siap
Saat ini, naskah soal untuk seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) telah diserahkan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).
Naskah soal seleksi CASN tersebut sebelumnya disusun oleh tim penyusun naskah soal dari Kementerian Pendidikan dan kebudayaan (Kemdikbud).
Naskah soal tersebut, nantinya akan digunakan digunakan dalam Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS dan Seleksi Kompetensi Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) untuk tahun ini.
Dengan diserahkannya soal seleksi CASN tersebut, selanjutnya Tim Panselnas akan melakukan proses pemasukan (input) ke dalam sistem Computer Assisted Test (CAT) milik Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Pada proses ini, kata Menpan RB, Tjahjo Kumolo, diperlukan kehatian-hatian guna menjamin kerahasiaan dan keamanan data-data soalnya.
"Kami yakin sejak tahun-tahun sebelumnya kerahasiaan dan keamanan data menjadi kata kunci kita bersama,” ujar Menteri Tjahjo dalam acara Serah Terima Naskah Soal Seleksi CASN Formasi T.A 2021, secara virtual, Selasa (20/04/2021).
Pihaknya berpesan, agar seluruh Tim Panselnas serta pihak yang terlibat dalam naskah soal ini untuk bekerja sama dengan Kementerian PANRB, BKN, Kemendikbud agar dapat mengawal kelancaran dan keamanan seluruh rangkaian proses seleksi CASN tahun 2021.
Alokasi Formasi CPNS Terbanyak
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB), Tjahjo Kumolo, mengatakan kebutuhan ASN tahun ini sebanyak 1.275.384.
Jumlah tersebut terbagi dari beberapa jenis, yakni intansi pemerintah pusat sebanyak 83.669 dan instansi pemerintah daerah sebanyak 1.191.718.
"Jumlah tersebut termasuk guru PPPK sebanyak 1.002.616, PPPK Non Guru 70.008 dan CPNS sebanyak 119.094," kata Tjahjo saat konferensi pers, Jumat (9/4/2021) pagi.
Untuk formasi dengan alokasi terbanyak dalam Seleksi CASN Tahun 2021 untuk pemerintah pusat terdiri dari jabatan dosen, penjaga tahanan, penyuluh keluarga berencana, analis perkara peradilan, serta pemeriksa.
Sedangkan alokasi terbanyak bagi pemerintah provinsi terdiri dari jabatan guru, yakni guru bimbingan konseling, guru teknologi informasi dan komputer, serta guru matematika; jabatan tenaga kesehatan, yakni perawat, dokter, dan asisten apoteker.
Sementara untuk jabatan teknis antara lain pranata komputer, polisi kehutanan, dan pengawas benih tanaman.
Bagi pemerintah kabupaten dan kota, alokasi terbanyak terdiri dari jabatan guru, jabatan tenaga kesehatan, dan jabatan teknis.
Jabatan guru antara lain guru kelas, guru pendidikan jasmani, olah raga, dan kesehatan, serta guru bimbingan konseling.
Sedangkan jabatan tenaga kesehatan yang paling banyak dibutuhkan adalah perawat, bidan, dan dokter.
Sementara, bagi jabatan teknis antara lain penyuluh pertanian, auditor, dan pengelola pengadaan barang/jasa.
(Tribunnews.com/Tio)
Berita Lain Terkait Rekrutmen ASN