Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di tanah Papua dinilai sangat meresahkan warga.
Pemerintah diminta membuka dan memastikan komunikasi dengan semua pemangku kepentingan terkait untuk memberantas KKB.
"Temasuk komunikasi dengan para pihak yang terkesan kontra terhadap cara yang dilakukan pemerintah," kata Sekretaris Umum Persaudaraan Pemuda Indonesia Timur, Melanesian Clan, Fauzan Rahawarin dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, Minggu (2/5/2021).
Ulah KKB tidak dapat ditolerir. Sebab sudah banyak nyawa warga sipil dan militer yang melayang akibat kejahatan teror KKB. Termasuk Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua, Mayjen Anumerta IGP Danny Nugraha yang gugur beberapa waktu lalu.
Baca juga: Imparsial Sebut Penetapan KKB Papua Sebagai Organisasi Teroris Harus Dilakukan Lewat Mekanisme Hukum
"Kami dari keluarga besar Melanesian Clan ingin mengucapkan belasungkawa kepada patriot pahlawan bangsa Kabinda Papua, Mayjen Anumerta I Gusti Putu Danny Nugraha yang telah gugur ddan untuk keluarga yang ditinggalkan semoga dapat diberikan ketabahan dan kekuatan," kata Fauzan.
Ketua Umum Melanesian Clan Kevin Rouw menambahkan pihaknya mendukung TNI-Polri dan stakeholder terkait menumpas habis KKB. Kevin berharap penumpasan itu dilakukan secara terukur.
"Kami juga mendukung penuh pemerintah melalui TNI-Polri dan seluruh stakeholder untuk bersinergi dalam menyelesaikan serta menindak secara tegas KKB tersebut. Namun tetap terukur," ucap Kevin.