Saat itu Bandiman meminta ongkos sebesar Rp 25.000, tapi wanita tersebut justru memberi Rp 30.000.
Anak Bandiman tewas diduga keracunan
Setelah Bandiman menemukan alamat tertuju, dia menyerahkan paket sate tersebut ke alamat penerima.
Namun Tomi menolak menerima karena merasa tidak memesan paket takjil. Tomi juga tidak mengenal dengan Hamid yang tinggal di kawasan Pakualaman.
Bandiman lalu membawa dua kotak itu pulang untuk makanan berbuka puasa. Makanan itu disantap bersama anak dan istrinya.
"Anak saya bilangnya pahit panas dan lari ke kulkas minum," sebut Bandiman.
Lalu saat hendak ambil air minum, Naba Faiz Prasetya (8), anak Bandiman mendadak tersungkur. Tidak lama setelah itu, Titik Rini, istri Bandiman, muntah.
Bandiman sempat membawa anaknya itu ke rumah sakit, namun nyawa Naba tak tertolong.
(Tribunjogja.com Ardhike Indah | Ahmad Syarifudin)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Paket Sate Dicampur Potasium Sianida Masuk Kategori Kasus Pembunuhan Berencana