TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan ada 16 provinsi di Indonesia teridentifikasi pada status ‘Waspada’ terhadap potensi banjir atau banjir bandang yang dipicu oleh potensi hujan lebat.
Informasi tersebut berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang dikeluarkan pada hari ini, Rabu (14/5/2021).
Peringatan dini cuaca ini berlaku pada Rabu-Kamis, 14-15 Mei 2021.
Baca juga: Update Corona 13 Mei 2021: 3.448 Positif, 99 Meninggal, 4.201 Sembuh
BMKG merilis potensi dampak hujan lebat untuk dampak banjir atau banjir bandang dapat terjadi di wilayah :
1. Provinsi Aceh
2. Sumatera Utara
3. Sumatera Barat
4. Kepulauan Riau
5. Jambi
Baca juga: Mensos Risma Pastikan Kesiapan Logistik untuk Tanggap Bencana
6. Bengkulu
7. Sumatera Selatan
8. Kepulauan Bangka Belitung
9. Banten
10. Kalimantan Utara
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG di 33 Kota, Jumat 14 Mei 2021: Semarang Berawan, Jambi Hujan Petir
11. Kalimantan Timur
12. Kalimantan Barat
13. Sulawesi Tengah
14. Sulawesi Barat
15. Sulawesi Selatan
16. Sulawesi Tenggara.
Baca juga: Virus Corona dari India Mulai Masuk Filipina, 2 Orang Dinyatakan Positif Covid-19
BNPB Minta Daerah Waspada
Menanggapi hal tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau Pemerintah daerah dan masyarakat untuk waspada dan siap siaga terhadap potensi bencana hidrometeorologi.
Seperti banjir, banjir bandang dan tanah longsor.
"Menyikapi kondisi ini, BNPB mengimbau masyarakat dapat mengakses informasi peringatan dini cuaca hingga tingkat kecamatan dengan aplikasi InfoBMKG," ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan, Dr Raditya Jati, Kamis (13/5/2021) melalui keterangan resmi.
Banjir di Kalsel
Sementara itu, Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan banjir terjadi di Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan.
Peristiwa ini terjadi pada hari ini, Kamis (13/5/2021), pukul 06.00 waktu setempat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Bumbu menginformasikan hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan debit air sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Satui meluap ke pemukiman warga.
Lokasi terdampak teridentifikasi di Desa Sinar Bulan, Kecamatan Satui. Sebanyak 18 KK atau 76 warga mengungsi akibat peristiwa ini.
BPBD melaporkan rumah sebanyak 145 unit dan lahan sawah 55 hektar terendam.
Saat peristiwa terjadi tinggi muka air antara 100 hingga 150 cm.
Di samping itu, BPBD menginformasikan saat ini warga yang mengungsi masih bertahan di SMP 4 Satui, sedangkan luapan air masih menggenangi pemukiman warga.
Berita terkait Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)