News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Seleksi Kepegawaian di KPK

Beny Merasa Statusnya Tidak Jelas: 'Kami 75 Orang ini Masih Ngegantung'

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pegawai KPK Benydictus Siumlala (kanan).

Meski begitu KPK ogah disebut menonaktifkan pegawainya. Menurut Ali, tindakan KPK dilakukan untuk memastikan efektivitas pelaksanaan tugas.

"Agar tidak terkendala dan menghindari adanya permasalahan hukum berkenaan dengan penanganan kasus yang tengah berjalan," tandas Ali.

Banyak Kejanggalan

Terkait TWK yang dijalani para pegawai KPK, Beny menyebut ada banyak kejanggalan dalam TWK tersebut.

Kejanggalan pertama terkait sosialisasi TWK itu yang waktunya sangat pendek, yakni hanya sepekan sebelum tes digelar.

"Saya sampaikan dulu bahwa tes ini sebenarnya agak mendadak," ujar Beny dalam diskusi daring yang disiarkan langsung di channel YouTube Sahabat ICW, Minggu (16/5/2021).

"Jadi kami diberitahu itu kurang lebih hanya satu minggu sebelum tes dilaksanakan. Memang sebelumnya ada kayak desas-desus, kabar burung beredar di kantor itu bahwa akan ada tes. Tesnya bentuknya CPNS. Makanya banyak dari kami, dari teman-teman yang lain juga kemudian cari-cari contoh soal CPNS, TWK," tutur Beny.

Kejanggalan lain yakni e-mail kartu ujian yang masuk ke pegawai KPK dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) tanpa sepengetahun bagian SDM lembaga anti-rasuah.

"Ada e-mail masuk dari BKN, kami harus ngeprint kartu ujian. Tetapi kemudian ditarik kembali karena ternyata belum koordinasi dengan SDM KPK. Kemudian SDM mengirim e-mail susulan, memberitahu pegawai jangan diisi dulu. Keesokan harinya kayaknya sudah koordinasi, maka datang lagi e-mail yang baru dari BKN tentang kartu ujian yang sama. Lalu kami ngeprint kartunya," jelasnya.

Di kartu ujian tersebut, kata dia, tertulis tesnya adalah TWK. Namun kenyataannya tes yang dilakukan adalah tes Indeks Moderasi Bernegara.

"Jadi sampai kami ngeprint kartu tes pun belum tahu bahwa yang akan kita jalankan adalah tes Indeks Moderasi Bernegara yang sebenarnya biasanya dipakai TNI Angkatan Darat. Kamis masih tahunya itu adalah TWK," ucapnya.

Pada hari H, kata dia, ternyata soal yang diajukan sangat berbeda dengan contoh-contoh soal TWK untuk tes masuk CPNS yang banyak disajikan di internet.

"Yang kami alami kemudian di hari tes itu sama sekali berbeda dengan contoh-contoh latihan soal yang beredar. Dari situ baru tahu bahwa tesnya adalah Indeks Moderasi Bernegara. Sementara kalau kita googling tidak ada contoh soal Moderasi Bernegara," jelasnya.

Kemudian saat tes wawancara, kepada pegawai KPK yang perempuan muncul pertanyaan-pertanyaan yang dinilai tidak ada kaitannya dengan wawasan kebangsaan, seperti kenapa belum menikah dan lainnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini