"Fraksi PKS mendesak negara-negara dunia untuk mengambil tanggung jawab kemanusiaan, tidak melihatnya sebagi konflik dua negara, apalagi menutup mata atas brutalisme yang dilakukan Israel," ujarnya.
Jazuli mengapresiasi sikap dan langkah pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri yang menyatakan tegas mendukung perjuangan rakyat Palestina.
"Inilah amanat UUD 1945 dan hutang sejarah Indonesia yang telah disuarakan sejak Presiden RI pertama Bung Karno." Pemerintah RI juga telah menempuh berbagai upaya untuk mendesak sidang darurat baik di level negara-negara OKI, GNB, hingga Dewan Keamanan PBB.
Selain diplomasi yang sudah berjalan, Jazuli mendorong pemerintah untuk memberikan bantuan yang riil dan konkret sesuai yang dibutuhkan rakyat Palestina saat ini.
Terlebih lagi solidaritas dalam negeri kita untuk membantu rakyat Palestina saat ini luar biasa.
"Saatnya dunia menunjukkan sikap yang jelas dan tegas terhadap Israel yang terus menggerogoti wilayah Palestina dan membunuhi rakyat sipil tak berdosa," pungkas Jazuli.
Indonesia, Malaysia dan Brunei Keluarkan Sikap Bersama Terkait Palestina: Kutuk Keras Agresi Israel
Pemerintah Indonesia, Malaysia Brunei Darussalam menyatakan sikap bersama menanggapi agresi Israel di Palestina.
Tiga negara mengutuk agresi Israel di wilayah Palestina khususnya di Yerusalem dan Jalur Gaza yang telah membunuh, melukai, dan menyebabkan penderitaan bagi banyak orang, termasuk perempuan dan anak-anak.
Sikap bersama itu ditegaskan dalam pernyataan bersama Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi), Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin dan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah yang dirilis pada Minggu (16/5/2021) malam.
Baca juga: Korban Tewas Naik Jadi 181 Orang Akibat Serangan Israel di Gaza
“Kami mengutuk keras pelanggaran dan agresi terang-terangan berulang, yang dilakukan oleh Israel, terhadap warga sipil di seluruh Wilayah Palestina, terutama di Yerusalem Timur dan Jalur Gaza, yang telah membunuh, melukai dan menyebabkan penderitaan bagi banyak orang, termasuk perempuan dan anak-anak,” demikian pernyataan sikap bersama tiga pemimpin negara yang diunggah Presiden Jokowi dalam akun Twitternya.
Indonesia, Malaysia dan Brunei menyatakan keprihatinannya atas perluasan permukiman ilegal dan penghancuran serta penyitaan bangunan milik Palestina di seluruh Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur.
Tiga pemimpin negara ini menilai Israel jelas-jelas telah melanggar hukum internasional, termasuk hukum kemanusiaan dan Hak Asasi Manusia (HAM) serta bersifat kolonial terhadap warga Palestina.
“Kami menyerukan kepada semua pihak untuk menahan diri, menghentikan serangan terhadap warga sipil, untuk mengambil langkah-langkah dalam menurunkan ketegangan situasi dan menegakkan hukum dan ketertiban internasional.”