TRIBUNNEWS.COM - Media sosial dan aplikasi perpesanan WhatsApp akhir-akhir ini diramaikan dengan pesan berantai soal fenomena gelombang panas yang melanda Indonesia.
Pesan tersebut menyebut Indonesia, Malaysia, dan sejumlah negara lain tengah mengalami gelombang panas.
"Buat saudara ku yang baik
Siapkan diri menghadapi
Gelombang Panas
AWAS..!!!!! GELOMBANG PANAS KINI MELANDA NEGARA KITA ... ," bunyi potongan pesan tersebut.
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Hari Ini, Selasa 18 Mei 2021: Waspada Cuaca Ekstrem di 25 Wilayah
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan tanggapan mengenai hal ini.
Kepala Sub Bidang Siklon Tropis BMKG, Miming Saepudin memberikan penjelasannya mengenai gelombang panas.
Miming menjelaskan, menurut Organanisasi Meteorologi Dunia (WMO), gelombang panas atau dikenal dengan heatwave merupakan fenomena kondisi udara panas yang berkepanjangan selama 5 hari atau lebih secara berturut-turut.
Adapun dalam jangka tersebut suhu maksimum harian lebih tinggi dari suhu maksimum rata-rata hingga 5 derajat celcius atau lebih.
"Fenomena gelombang panas ini biasanya terjadi di wilayah lintang menengah-tinggi seperti wilayah Eropa dan Amerika," ungkap Miming kepada Tribunnews.com melalui keterangan tertulis, Selasa (18/5/2021).
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG di 33 Kota, Selasa 18 Mei 2021: Jakarta Cerah Berawan, Manado Hujan Petir
Secara dinamika atmosfer, lanjutnya, hal tersebut dapat terjadi karena adanya udara panas yang terperangkap di suatu wilayah disebabkan adanya anomali dinamika atmosfer yang mengakibatkan aliran udara tidak bergerak dalam skala yang luas.
Seperti misalnya ada sistem tekanan tinggi dalam skala yang luas dan terjadi cukup lama.
Tidak Terjadi di Indonesia