TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kompolnas meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memperbanyak polisi wanita (Polwan) menjadi jenderal dan mendapatkan posisi strategis di korps Bhayangkara.
Hal ini sebagai evaluasi kinerja Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang telah memasuki 100 hari kerja sebagai Kapolri.
Kompolnas meminta persoalan rekrutmen Polwan lebih diperhatikan.
"Kami berharap Kapolri memperbanyak posisi strategis untuk Polwan, termasuk kemungkinan Polwan menjabat sebagai Kapolda dan menambah banyak jendral Perempuan, mengingat prestasi Polwan tidak kalah dengan Polisi laki-laki," kata Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat dikonfirmasi, Rabu (19/5/2021).
Sejauh ini, kata Poengky, pihaknya mencatat hanya ada 3 orang Polwan yang berpangkat Brigadir Jenderal.
Ia menuturkan, belum ada Polwan yang diketahui menyandang bintang 2 di institusi Polri.
"Saat ini Polwan yg berpangkat Brigjen hanya ada 3 orang, setelah sebelumnya 2 orang Brigjen Polwan pensiun. Demikian pula masih belum ada lagi polwan penyandang bintang 2 dan belum ada pula Polwan yang menjabat sebagai Kapolda," jelasnya.
Terakhir, Poengky memang mencatat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan tempat Polwan untuk mengisi jabatan strategis sebagai Wakapolda Kalimantan Tengah. Dia adalah Brigadir Jenderal Ida Oetari.
Baca juga: Dulu Diremehkan, Anak Penjual Sayur Ini Sukses Jadi Polwan, Sekarang Jabat Kasat Narkoba
Namun, ia menuturkan hal ini masih jauh dari ekspektasi yang diinginkan oleh Kompolnas.
"Kapolri sudah menempatkan Polwan di jabatan strategis, antara lain Brigjen Pol. Ida Oetari sebagai Wakapolda Kalimantan Tengah. Tetapi harus diakui memang jumlah Polwan hanya sebanyak 5,8% dari jumlah seluruh anggota Polri, sehingga kami berharap kebijakan Kapolri ke depan juga akan bisa memberikan perhatian lebih kepada rekruitmen Polwan," pungkasnya.