TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan jajarannya sedang mengembangkan perangkat lunak atau software yang digunakan untuk membantu penyaluran bantuan sosial.
Penyaluran bansos bakal terintegrasi dengan pendataan para calon penerima bantuan.
"Kami siapkan software yang apapun itu tidak bisa kemudian merubah data," ucap Risma di Kantor Kemensos, Jln Salemba Raya, Jakarta Pusat, Selasa (18/5/2021).
Baca juga: Kemensos Bakal Berdayakan Pemulung Sebagai Petugas Kebersihan
Risma menjelaskan penyaluran bansos bakal tersistem melalui jaringan dari pendataan Ditjen Dukcapil lalu ke Kemensos.
Kemudian ke Kementerian Keuangan, hingga selanjutnya disalurkan melalui pihak perbankan.
"Jadi dari Ditjen Dukcapil kemudian kembali ke kita. Kita kirim ke Kemenkeu, dan kemudian dengan pihak perbankan, kami harapkan seperti itu," jelas Risma.
Baca juga: Tunawisma Curhat ke Risma dapat Kekerasan di Dinsos Kedoya, Kemensos Komunikasi dengan Pemprov DKI
Mantan Wali Kota Surabaya ini menjelaskan sistem ini memungkinan penyaluran bansos tidak melalui manusia, melainkan lewat sistem.
"Sehingga tidak ada manusia bagi yang menjalankan, nanti otomatis mesin yang menjalankan. Tanpa melalui manusia, itu semua teknologi," tutur Risma.
Kemensos juga akan meminta bantuan dari pihak provider untuk memperkuat jaringan agar proses penyaluran berjalan tanpa kendala.