Pelakunya diduga kelompok Ali Kalora
Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah, Kombes Pol Didik Supranoto membenarkan terkait peristiwa tersebut.
"Iya betul (Ali Kalora Cs serang warga). Informasi awal korbannya ada dua," kata Didik kepada wartawan, Selasa (11/5/2021).
Namun demikian, kata Didik, pihaknya masih belum mengetahui secara pasti kondisi korban.
Hal pasti, pihaknya masih melakukan olah TKP.
Baca juga: Kronologi 1 Anggota Brimob Tewas Tertembak Teroris MIT Poso, Berawal dari Patroli Pengejaran
"Itu kalau kondisinya saya belum tahu. Karena masih proses identifikasi. Tapi informasinya betul, kejadian di wilayah Poso, Desa Kalimago. Untuk kondisinya kami masih menunggu identifikasinya karena masih di TKP," katanya.
Sebelumnya, Polri memutuskan memperpanjang masa kerja Satgas Madago Raya yang telah berakhir pada akhir Maret 2021 lalu.
Rencananya, masa tugas itu akan diperpanjang sampai 3 bulan ke depan.
Hal tersebut dibenarkan oleh Asops Kapolri Irjen Imam Sugianto.
Ia juga menjelaskan satgas Madago Raya akan tetap bekerja memburu kelompok teroris MIT Ali Kalora Cs yang melarikan di pegunungan Andole, Poso, Pesisir Utara.
"Diperpanjang, untuk ke depan, satgas akan mengedepankan preemtif dan preventif," kata Imam dalam keterangan tertulis pada Senin (5/4/2021).
Satgas Madago Raya memang sempat terlibat baku tembak dengan Kelompok Ali Kalora Cs. Akibatnya, 2 anak buah Ali Kalora Cs tewas dalam insiden baku tembak tersebut.
Ketika itu, kelompok Ali Kalora Cs tengah akan mengambil makanan atau logistik dari seorang kurir di wilayah pegunungan Andole, Poso, Pesisir Utara sekitar pukul 18.20 WIB pada Senin 1 Maret 2021.
Menurut Imam, jumlah buronan Ali Kalora Cs yang tengah diburu hanya tinggal 9 orang saja.
"DPO masih 9 orang ya, bisa juga bertambah. Kita tunggu update dari Polda Sulteng," tukas dia.
Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul Kronologi Lengkap 4 Warga Toraja Tewas Dibantai MIT di Desa Kalemago