Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta telah melahirkan banyak pembaharu pemikiran Islam.
Menurutnya, tradisi pembaharuan pemikiran Islam lahir sejak lama dari kampus UIN Jakarta.
"Kita semua tahu bahwa almamater UIN Syarif Hidayatullah ini sangat dikenal sebagai kampus pembaharu. Terutama saat kampus ini masih bernama Institut Agama Islam negeri atau IAIN," ujar Yaqut yang hadir secara virtual dalam pelantikan pengurus IKALUIN, Sabtu (22/5/2021).
"Semua orang tahu bahwa dari lulusan IAIN Syarif Hidayatullah ini telah lahir banyak pemikir dan upaya-upaya pembaharuan dalam memaknai Islam," ucap Yaqut.
Pemikiran tersebut, menurut Yaqut, merupakan hal yang selayaknya Islam yang dipahami, diamalkan dalam sendi berpikir.
Baca juga: Kemenag: Penyuluh Memiliki Peran Penting Tingkatkan Literasi Zakat
Yaqut menyontohkan pemikir Islam seperti Harun Nasution. Bagi Yaqut, Harun Nasution merupakan peletak dasar pembaharu pemikiran ke-Islaman.
Dirinya juga menyontohkan pemikir dari UIN Jakarta seperti Nurcholish Madjid atau Cak Nur.
"Beliau pemikir Islam di dunia, bukan hanya Indonesia yang sangat erat dengan pemikiran-pemikiran yang sangat progresif, dan banyak tokoh-tokoh yang lain yang lahir dan terinspirasi dari kampus yang luar biasa ini," ungkap Yaqut.
Pembaharuan dalam Islam, menurut Yaqut, merupakan sebuah keharusan sepanjang waktu sepanjang masa.
"Ini tidak berlaku pada dekade atau dasawarsa tertentu saja. Terlebih seperti sekarang ketika kita memasuki dunia teknologi informasi yang demikian kuat, canggih," kata Yaqut.