Jawaban benar bernilai paling rendah 1 (satu) dan paling tinggi 5 (lima), sedangkan tidak menjawab bernilai 0 (nol).
Sedangkan untuk materi TIU dan TWK, jawaban benar berbobot 5 (lima) dan salah atau tidak menjawab bernilai 0 (nol).
Dengan demikian, maka nilai kumulatif tertinggi yang bisa diraih oleh peserta seleksi pada SKD ini adalah 550. Dimana nilai tertinggi bagi TKP adalah 225, 175 untuk TIU, dan 150 untuk TWK.
Baca juga: INFO CPNS 2021: Jadwal, Formasi Terbanyak, Syarat Umum hingga Link Resmi Simulasi Tes SKD CPNS
Baca juga: Apa Itu SKD, SKB, dan Passing Grade? Berikut Penjelasan soal Istilah dalam Seleksi CPNS
Penentuan Kelulusan
Lantas bagaimana perhitungan dalam penentuan kelulusan peserta?
BKN melalui akun Instagramnya menerangkan bahwa kelulusan peserta seleksi sekolah kedinasan ditentukan berdasar nilai kumulatif SKD yang lebih tinggi.
Nantinya, jika ada nilai SKD yang sama, maka penentuan kelulusan akhir didasarkan secara berurutan mulai dari nilai TKP, TIU dan TWK.
Jika nilai masih sama, penentuan kelulusan akan didasarkan pada nilai rata-rata ijazah sekolah atau nilai rapor.
Lalu jika nilai masih sama juga, maka penentuan kelulusan akhir didasarkan pada usia tertinggi.
Baca juga: Fitur Baru Face Recognition di CAT BKN Akan Diterapkan Perdana pada Seleksi Sekolah Kedinasan
Baca juga: Persiapan Ikut Seleksi CPNS 2021, Ini Link dan Cara untuk Latihan Tes SKD Lewat CAT BKN
Fitur Baru di CAT BKN
Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah menghadirkan fitur baru pada sistem seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Fitur baru tersebut yakni berupa Face Recognition yang diterapkan pada Computer Assisted Test (CAT) BKN.
Fitur face recognition ini digunakan sebagai validitas tambahan yang nantinya berguna untuk menghindari potensi terjadi perjokian.
Fitur Face Recognition ini mampu menganalisa wajah peserta ketika log in ke sistem CAT dan mencocokannya dengan foto peserta yang diambil pada saat registrasi.