Pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu mengatakan, Puan menjadi panglima tempur untuk meningkatkan elektabilitas Ganjar Pranowo yang masih minim jelang penyelenggaraan Pilgub Jateng 2013.
"Itu waktu itu kalau enggak salah itu elektoralnya Ganjar baru 3 persen, dan itu mohon maaf saya jelaskan, yang menjadi panglima tempurnya Jateng, komandan tempurnya Jateng waktu itu namanya Puan Maharani," kata Bambang Wuryanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/5/2021).
Ganjar Pranowo akhirnya menjadi pemenang Pilgub Jateng 2013 setelah Puan Maharani menjadi panglima tempur selama 3,5 bulan.
Menurut Bambang Pacul, kemenangan Ganjar yang dipimpin Puan tersebut merupakan hal yang fenomenal.
"Toh akhirnya dalam waktu 3,5 bulan di-racing pertempuran ditata penuh dipimpin dengan Puan Maharani jadi itu Ganjar. Lo mau omong apa, itu fenomenal," ujarnya.
Atas dasar itu, menurutnya penjelasan elektabilitas terkait bakal capres 2024 belum ada.
Demikian juga tentang elektabilitas Puan sebagai bakal capres 2024 belum bisa dikatakan buruk.
Dikatakan Bambang Pacul, pihaknya bisa membuat elektabilitas Puan meningkat jika Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta dirinya untuk melakukan hal tersebut.
"Jadi kalau bicara elektabilitas mohon maaf, ini belum ada paparannya. Oke. Apakah Puan diremuk, mohon maaf belum ada peperangan. Coba nanti, kalau Ibu Ketua Umum bilang kau racing itu Puan Maharani, wah pasti kita gaspol," kata Sekretaris Fraksi PDIP DPR RI itu.
Rapatkan Barisan
Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengajak seluruh kader PDIP untuk terus merapatkan barisan dan mengkonsolidasikan kekuatan partai.
Alasannya, saat ini sudah ada pihak eksternal yang mencoba melakukan 'dansa' politik untuk kepentingan Pemilu 2024.
Hal itu disampaikannya menyusul memanasnya hubungan antara Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
"Terus rapatkan barisan mengingat banyak pihak yang sudah melakukan dansa politik untuk 2024 dan jangan beri peluang siapapun dari luar partai untuk memecah belah kekuatan partai kita," kata Hasto melalui keterangannya, Senin (24/5/2021).