1. Sesuaikan jam yang akan digunakan untuk kalibrasi arah kiblat ini dengan jam atom bmkg di http://jam.bmkg.go.id atau http://ntp.bmkg.go.id.
2. Gunakan alat yang dapat dijadikan tegak lurus pada permukaan tanah yang datar untuk kalibrasi arah kiblat.
Alat ini bisa berupa bandul yang digantung atau tiang pancang atau dinding bangunan yang benar-benar tegak lurus terhadap tanah yang datar.
3. Lakukan proses kalibrasi sejak 5 menit sebelum dan sesudah 16.18 WIB atau 17.18 WITA (waktu puncak).
4. Perhatikan arah bayangan yang terjadi saat waktu puncak.
Tarik garis dari ujung bayangan hingga ke posisi alat.
Garis itulah arah kiblat yang sudah dikalibrasi dengan posisi Matahari saat tepat berada di atas Ka'bah.
5. Kondisi seperti ini akan terulang tiap tahunnya pada tanggal 26-28 Mei dan 14-18 Juli.
(Tribunnews.com/Latifah/Wahyu Gilang)