TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Hidayat Nur Wahid turut menanggapi polemik kuota haji Indonesia yang kini tengah ramai diperbincangkan.
Hidayat Nur Wahid atau yang kerap disapa HNW ini meminta Presiden Joko Widodo untuk melobi Raja Salman.
Menurut HNW, ini merupakan upaya agar Indonesia bisa mendapatkan kuota haji 2021.
"Saudi belum putuskan soal haji tahun 2021. HNW kembali ingatkan Presiden Jokowi untuk Lobi Raja Salman," kata HNW dikutip dari akun Twitter resminya, @hnurwahid, Jumat (4/6/2021).
Baca juga: Catat, Tarik Setoran Pelunasan Haji Tidak Hilangkan Status Calon Jemaah
Diketahui sebelumnya Kementerian Agama telah memutuskan untuk tidak memberangkatkan jemaah haji tahun ini dengan alasan pandemi Covid-19.
Namun HNW beralasan, terkait kuota haji pemerintah Arab Saudi hingga kini masih belum memutuskannya.
Bukan hanya kuota haji untuk Indonesia saja, tapi juga kuota untuk sejumlah negara lainnya.
HNW pun meminta pemerintah memaksimalkan peluang yang masih ada untuk pemberangkatan jemaah calon haji Indonesia tahun ini.
Meski berapapun jumlah kuota yang bisa diterima, tapi tetap dengan pelaksanaan protokol kesehatan.
"Maksimalkan peluang yg masih ada untuk pemberangkatan jemaah calon haji Indonesia tahun ini. Berapapun jumlahnya, tentu dengan perhatikan prokes covid-19," tegasnya.
Baca juga: Haji 2021 Batal, Fahri Hamzah Minta Pemerintah Pikirkan Nasib Jemaah, Mardani Ali: Masih Ada Waktu
Penundaan Haji Tahun Ini Murni Demi Kemaslahatan Umat
Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy turut menanggapi soal penundaan haji tahun 2021.
Muhadjir menegaskan bahwa penundaan haji tahun ini murni atas dasar pertimbangan kemaslahatan umat.
Terumata bagi calon jemaah yang akan berangkat menunaikan ibadah haji, mengingat kondisi pandemi Covid-19 yang masih belum selesai hingga saat ini.
"Jadi penundaan haji ini murni pertimbangan dari demi kemaslahatan umat, terutama yang mau berangkat."
"Kita tahu bahwa kondisi pandeminya masih belum tuntas, kita selesaikan," kata Muhadjir dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Sabtu (5/6/2021).
Baca juga: Kemenag Sebut Keputusan Pembatalan Haji Tidak Terburu-buru
Bukan Sesuatu yang Harus Disesali
Lebih lanjut, Muhadjir menekankan bahwa jumlah jemaah yang akan berangkat haji itu mencapai ratusan ribu.
Sehingga tidak akan mudah untuk mengelola ratusan ribu jemaah, terutama dalam status kesehatannya.
"Jumlah yang berangkat itu jumlah ratusan ribu, tentu saja tidak mudah untuk mengelola mereka terutama dalam status kesehatannya," ungkapnya.
Muhadjir pun mengungkapkan keputusan yang telah diambil pemerintah ini adalah untuk kebaikan bersama.
Meskipun pilihan ini terasa pahit, tapi semoga bisa menjadi obat bagi semua.
Baca juga: Haji 2021 Batal, Bagaimana Nasib Dana Jemaah Haji? Ini Penjelasannya dan Cara Pengembalian Dana
Muhadjir juga mengatakan penundaan haji tahun ini bukan sesuatu yang harus disesali.
Ia pun berdoa semoga tahun depan para jemaah bisa menunaikan ibadah haji seperti sedia kala.
"Karena itu ini demi kebaikan kita semua. Memang ini pilihannya pahit, tapi mudah-mudahan pahit ini justru menjadi obat bagi kita semua."
"Bukan suatu harus yang kita sesali. Mudah-mudahan tahun depan kita bisa berangkat seperti sedia kala," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Fahdi Fahlevi)