TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) tak lama lagi bakal menggelar Kongres bersama.
Hal tersebut merupakan bagian dari komitmen para ketua umum untuk menyatukan kembali KNPI.
Pertanyaannya sekarang, siapa sosok yang pantas memimpin KNPI?
Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari menyebut sosok yang menakhodai KNPI kedepan harus klir dari konflik organisasi.
"Kriteria selanjutnya dia sosok rising star, menjadi magnet semua orang, dan entepreneur," kata Qodari di sela-sela acara halal bihalal KNPI, Hotel Ritz Carlton, Rabu (9/6/2021) malam.
Kata dia, ketiga syarat di atas sejatinya ada pada sosok Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming alias putra sulung Presiden Joko Widodo.
"Ya, Gibran saya pikir potensial memimpin KNPI. Cocok jika melihat konstelasi organisasi sekarang," jelas Qodari.
Baca juga: Halal Bihalal KNPI Terapkan Prokes Ketat, Peserta Jalani Swab Antigen
Sementara, Ketua Umum DPP KNPI, Noer Fajrieansyah mengatakan bahwa ikhtiar penyatuan organisasinya sudah bulat.
Semua pihak terkait sudah bulat.
"Hari ini alhamdulillah. Di acara halal bi halal, semua kawan-kawan (Ketua Umum KNPI) hadir. Mereka sudah berkomitmen untuk menyelenggarakan agenda Kongres bersama," ujar Fajrieansyah.
"Ini adalah tanggung jawab pemimpin untuk menyiapkan warisan bagi pemuda kedepannya yaitu KNPI bersatu," lanjut dia.
Menurut Fajrieansyah, gelaran Kongres bersama adalah sebuah keniscayaan. Itu dilakukan demi soliditas KNPI.
"Karena organisasi ini adalah wadah strategis para pemuda. Kawah candradimuka tunas-tunas bangsa. Sudah seyogianya seluruh pihak menjaga marawah KNPI, dengan mengesampingkan ego," beber Fajrie.
Turut hadir Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari, Mantan Ketua Umum KNPI Taufan Rotorasiko, Ketua Umum KNPI Mustahudin Wandy.