Hal itu dikaitkannya dengan Habib Rizieq Shihab.
"Saya analis bikin itu, biasa dalam analisi diplomatik, bukan soal haji tapi juga soal pre-teks.
"Saya menganalisis diplomasinya itu," ungkap Rocky Gerung.
Yandri pun sontak membalas jawaban Rocky Gerung itu. Ia menyebut apa yang dikemukakan Rocky adalah analisa liar.
Baca juga: Tahun Depan, Pemerintah Bahas Persiapan Haji Lebih Awal dengan Arab Saudi
"Itu analisa liar bang Rocky," ucap Yandri.
Ketua Komisi VIII DPR RI itu menegaskan, batalnya haji tak ada kaitannya dengan hubungan diplomati kedua negara dan Habib Rizieq.
"Tidak ada kaitannya, karena sampai sekarang faktanya kemarin juga dibantah enggak ada persoalan dipolmasi kok sama Indonesia. Itu duta besar yang ngomong lo," ungkap Yandri.
Disebutkannya, hingga kini belum ada satu pun negara yang mendapat kuota haji.
"Bukan hanya Indonesia, jadi bang Rocky harus melihat dunia internasional."
"Terlalu sempit analisanya," tandasnya.
Sebelumnya, pengamat politik Rocky Gerung ikut angkat bicara soal pembatalan pemberangkatan jamaah haji Indonesia 2021.
Pembatalan ini diklaim dilakukan pemerintah Indonesia sebelum Arab Saudi menetapkan boleh tidaknya penyelenggaran haji tahun ini.
Hal ini, kata Rocky Gerung, memunculkan berbagai spekulasi di tengah masyarakat.
Bahkan, menurutnya, masyarakat mencurigai adanya pengalihan dana haji.