"Kita mau tahu mengapa rakyat justru curiga ini bukan soal kuota, tapi soal duit yang gak ada untuk memberangkatkan jemaah, " katanya di youtube Rocky Gerung Official seperti dikutip dari Tribun Timur, Minggu (6/6/2021).
Baca juga: Jemaah Haji 2021 Batal Berangkat, AMPHURI: Pertimbangan Sudah Tepat, Kami Hargai Keputusan Tersebut
Hal itu kata Rocky terlihat dari ketidakjelasan di dalam manajemen dana haji.
"Rakyat bahkan anggap 'dana gue sudah dipakai bikin jalan tol dan sekarang tol bangkrut," tambahnya.
Soal lain, kata mantan dosen filsafat ini, adalah adanya persoalan di Garuda yang merupakan maskapai pemberangkatan haji.
"Soal Garuda yang mungkin menghitung bahwa 'ya gak bisa lagi kita bawa jemaah dengan konsekuensi perusahaan lagi bangkrut'," katanya.
Tidak berhenti sampai di situ, Rocky juga mengidentifikasi adanya hubungan yang tak harmonis antara Indonesia dengan Arab Saudi.
Baca juga: Menag Yaqut Segera Bahas Persiapan Ibadah Haji 2022 dengan Arab Saudi: Semoga Pandemi Sudah Teratasi
Salah satunya terkait Habib Rizieq.
"Sebetulnya gak enak juga bagi Pemerintah Arab Saudi mengizinkan Habib Rizieq pulang. "
"Bertahun-tahun di rawat di situ, terus dihukum. Kan itu semacam perasaan bersalah juga," beber Rocky Gerung.
"Pemerintah Arab menganggap 'lah kita justru di sini ingin Habib Rizieq supaya jadi warga negara lagi di situ. Bukan malah dinyatakan kriminal'," pungkasnya.
Baca seputar ibadah haji 2021 lainnya
(Tribunnews.com/Shella Latifa, Tribun Timur/ Ilham Arsyam)(Kompas TV/ Fadhilah)