Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendikbudristek Nadiem Makarim mengungkapkan tingkat literasi dan numerasi Indonesia masih sangat rendah.
"Selama 18 tahun terakhir Indonesia berada di peringkat bawah untuk nilai kemampuan literasi dan numerasi," ujar Nadiem dalam konferensi pers virtual, Jumat (11/6/2021).
Nadiem mengajak para mahasiswa untuk membantu peningkatan literasi dan numerasi para pelajar di Indonesia.
Meski begitu, dirinya mengakui langkah tersebut tidak akan mudah untuk dijalani.
"Tugas kita meningkatkan kompetensi dan membangun karakter pelajar ke depan pun semakin menantang. Tidak mudah tetapi kita tidak boleh menyerah. Harapan harus terus menyala untuk mengatasi tantangan yang dihadapi bangsa kita," ucap Nadiem.
Melalui Program Kampus Mengajar, Nadiem mengatakan para mahasiswa dapat membantu mengentaskan tingkat literasi yang rendah.
Baca juga: Nadiem: Kampus Mengajar Akan Melatih Kepekaan Sosial Mahasiswa
Kemendikbudristek bakal mengirimkan para mahasiswa untuk mendampingi sekolah dalam menjalani pembelajaran di masa pandemi Covid-19.
"Kami mengundang teman-teman mahasiswa untuk terlibat dalam Kampus Mengajar angkatan kedua, yang dirancang tidak hanya untuk membantu pelajaran SD, tetapi juga SMP," ungkap Nadiem.
Kampus Mengajar angkatan pertama, kata Nadiem, diikuti 14.000 mahasiswa dari berbagai kampus.
"Mereka adalah anak-anak muda yang kontribusikan ilmu, kreativitas, dan energinya untuk membantu pembelajaran adik-adik kita di jenjang SD," kata Nadiem.