Laporan Wartawan Tribunnews.com, Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Empati yang ditunjukkan dengan langkah nyata dengan melakukan pencegahan penyebaran covid-19, khususnya di wilayah zona hitam covid-19 seperti di Kabupaten Kudus Jawa Tengah harus mendapatkan apresiasi.
Bentuk kepedulian yang jauh lebih baik daripada hanya berpangku tangan dan menyebar data data saja tanpa solusi nyata.
Pernyataan tersebut dikemukakan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI), Varhan Abdul Azis melalui rilis pers yang kami terima hari ini.
Dalam rilisnya Varhan juga mengatakan, di tengah kesulitan hidup akibat COVID-19 dan segala dampaknya, warga masyarakat, terutama rakyat kecil kian terhimpit penderitaan.
Selain dicekam kekhawatiran akan terpapar wabah virus Corona, masyarakat kecil semakin didera kesulitan ekonomi sebagai dampak meluasnya wabah.
“Karena itulah, peran para aghniya yakni kalangan yang memiliki kemampuan, berdaya secara ekonomi serta mempunyai pengaruh luas di masyarakat, sepatutnya aktif membantu mereka yang kesulitan itu sesuai dengan kemampuan yang ada,” kata Varhan.
Menurut Varhan, Indonesia bisa belajar dari pengalaman pahit India.
Negara yang baru-baru ini mengalami kondisi sangat darurat COVID-19 itu, berhasil keluar dari krisis COVID-19 dengan cara yang sederhana, yaitu dengan membagikan Ivermectin secara massal.
Dengan pasokan gratis obat tersebut ke setidaknya empat provinsi paling parah, India berhasil menurunkan 80 sampai 90 persen kasus COVID-nya dalam waktu cepat.
Baca juga: Bertindak Cepat Atasi Kasus Covid-19 di Kudus, Moeldoko Akan Bagikan Ivermectin di 3 Kecamatan
Menurut Varhan, inilah saat paling tepat bagi kaum aghniya untuk menunjukkan solidaritas social mereka sebagai sesama anak bangsa, di tengah krisis kesehatan yang membawa dampak ke seluruh sendi-sendi kehidupan bangsa ini.
Sebaliknya Varhan mengingatkan, manakala kalangan yang berdaya tersebut melupakan kewajiban sosial mereka, warga masyarakat kecil pun tidak berarti tidak memiliki catatan-catatan mereka sendiri.
“Catatan itulah yang akan menentukan sikap mereka ke depan, melihat siapa saja yang patut dihormati seiring bersatunya kata dengan perbuatan, serta siapa yang tega membiarkan warga menjalani kesulitan mereka sendiri tanpa sedikit pun mengulurkan tangan,” kata Varhan.
Sikap cepat tanggap yang dilakukan Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Moeldoko membagikan obat penangkal COVID-19 Ivermectin kepada warga masyarakat daerah zona hitam COVID-19 di Kabupaten Kudus dan Kota Semarang harus dijadikan keteladanan bagi warga negara lainnya, khususnya kalangan yang memiliki daya, kemampuan serta pengaruh.