Dari rakor diharapkan juga adanya pembagian tugas dan peran yang jelas dalam mencegah terjadinya kasus-kasus pencemaran akibat pengelolaan limbah B3.
Sehingga, pada akhirnya akan terwujud lingkungan yang bersih dan sehat.
Baca juga: Pemerintah Diminta Beri Respons Serius Sikapi Rencana Jepang Buang Air Limbah Nuklir ke Laut
“Sinergi antar pihak sangat dibutuhkan. Oleh sebab itu, KLHK siap memberikan dukungan baik berupa konsultasi dan diskusi, maupun pendampingan,” ungkap Rosa Vivien.
Dalam laporannya, Direktur Pemulihan Kontaminasi dan Tanggap Darurat Limbah B3, Haruki Agustina, menyampaikan rakor ini merupakan tahap awal dari penyusunan perencanaan yang baik dalam pengelolaan lahan terkontaminasi dan tanggap darurat limbah B3, penganggaran dan pelaksanaannya.
Para pihak diharapkan dapat menyelaraskan program kerja dalam penyusunan strategi nasional pemulihan lahan terkontaminasi dan tanggap darurat Limbah B3.
"Rakor ini merupakan salah satu upaya untuk mengantisipasi kejadian kedaruratan B3 dan/atau Limbah B3 sedini mungkin dan pelaksanaan pemulihan lingkungan hidup dengan baik," kata Haruki.