TRIBUNNEWS.COM - Beberapa waktu lalu, praktik pungli oleh premanisme di Pelabuhan berhasil diringkus Polri setelah terima arahan langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menanggapi hal itu, Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana menyebut praktik pungli sama halnya dengan tindakan korupsi.
Di tahun 2016, kata Kurnia, Jokowi sempat melakukan hal yang sama.
Pada saat itu, Jokowi menelfon Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk memberantas pungli di beberapa pelabuhan.
"Kejadian ini bukan kali pertama. Di tahun 2016, pak Jokowi juga menyinggung pungli di pelabuhan, yang memerintahkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat itu."
Baca juga: Kapolri Bakal Koordinasi Kemenperin Soal Bahan Kimia yang Sering Digunakan Teroris
"Ketika Presiden menelepon Kapolri, malamnya langsung ada pelakunya," ucap Kurnia, dikutip dari program Mata Najwa, Rabu (16/6/2021).
Menyoroti dua kejadian itu, Kurnia menilai respon Jokowi sebagai presiden sangat lah dibutuhkan untuk menanggapi masalah-masalah lain.
"Respon presiden ini sebenarnya dibutuhkan untuk banyak hal, karena pungli terkait dengan pemberantasan korupsi juga," imbuh dia.
Akan tetapi, lanjut Kurnia, ada isu-isu lain yang tak mendapat respon cepat Jokowi seperti halnya soal pungli itu, seperti kasus penyiraman air kerasa pada penyidik KPK Novel Baswedan hingga polemik Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Baca juga: Ribuan Pelaku Pungli Telah Ditangkap Polisi Sejak Kapolri Ditelepon Jokowi
Lebih lanjut, Kurnia melihat praktik pungli itu memperlihatkan pengawasan aparat keamanan tak berjalan semestinya.
"Saya coba cari tadi berapa km dari kejadian tempat pungli dengan kantor polres -polsek."
"Pengakuan salah satu supir sudah berulang sejak tahun 2001. 21 tahun ini tidak bermasalah," kata Kurnia.
Kurnia meyakini pelaku pungli tak hanya preman, melainkan ada aparat publik yang juga ikut bermain.
"Saya haqqul yaqin ada pejabat publik, misalnya yang membackingi sehingga mereka bisa stay di sana di atas puluhan tahun," terangnya.
Baca juga: Kapolri: Kegiatan Sopir Kontainer Lebih Cepat dan Lancar Usai Tetapkan 27 Tersangka Pungli