Sementara itu, eksis dengan PSI hingga dirinya pernah menjadi calon legislatif.
Saat itu Dedek Prayudi saat Pemilu 2019, Dedek terdaftar sebagai caleg untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat IX, dikutip dari kbr.id.
Namun Dedek akhirnya memilih mundur dari partai tersebut pada tahun 2020 lalu.
Cuitan
Sebelumnya Dedek juga menambahkan dalam cuitan, menekankan dirinya yakni sebagai orang biasa.
Bahwa dirinya berharap jangan sampai orang biasa diancam yang dalam hal itu adalah persekusi, lantaran seseorang yang punya power merasa disenggol.
Baca juga: Kemenag Terbitkan Pembatasan Kegiatan di Rumah Ibadah, Muhammadiyah: Khawatir jadi Klaster Covid-19
"Jangan sampai korban-korban itu justru yang disalahkan. Doakan semoga semua akan baik-baik saja, demokrasi terjaga. Terima kasih @Komite_PMH yang mendampingi," lanjutnya.
Dedek sebelumnya mengungkapkan, laporan itu dibuat lantaran ia merasa diancam Andi Arief di media sosial.
Disebutkan sebelumnya akun media sosial @Andiarief__ menuliskan pernyataan yang menyertakan akun media sosial milik Dedek Prayudi.
Dikutip dari Wartakotalive.com, masalah ini bermula ketika Andi Arief mengancam akan mendatangi rumah Dedek Prayudi dan melakukan street-justice atau pengadilan-jalanan.
“Anak satu ini sudah bl**n ngga tahu diri. Tunggu aja gue cari kediamannya. Gak sulit-sulit amat. Jangan salahin kalau gue memilih street justice,” tulis Andi Arief membalas cuitan Dedek Prayudi dikutip Senin (14/6/2021).
“Nanti sudah kaya Ninoy baru ngejerit. Biar nanti terserah dia mau cari back up siapa,” komentar Andi Arief.
Buntut Debat PPN Sembako
Mengetahui dirinya dilaporkan, Andi Arief pun menanggapi melalui cuitan twitternya.